BATU (SurabayaPost.id) – Program Restorasi Ekosistem Shining Brantas, yang digagas Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu, Aries Setiawan, memantik ketertarikan beberapa pengusaha dari Kota Batu, Sabtu (25/9/2021) sumbangkan 150 ekor jenis ikan koi.
Hal tersebut, di benarkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup ( Kadis LH) Kota Batu, Aries Setiawan, Minggu, (26/9/2021).
“Alhamdulillah, sungai tematik mendapatkan sumbangan sejumlah 150 ekor Ikan jenis Koi dan langsung di release ke sungai tematik kali mawar,” kata Aries.
Itu, kata dia, sumbangan Ikan tersebut, dari Abah Heri pemilik Warung Bambu dan Warung Pring petuk Sidomulyo, Kota Batu.
“Kita kerjasama dengan paguyuban gapoktan petani ikan, sehingga kita berkolaborasi. LH dan gapoktan petani ikan.Mulai dari sistem monitor dan perawatannya,” paparnya.
Karena, papar dia, gapoktan yang memegang dan terus memonitor serta mengevaluasi bagaimana perkembangan ikannya.
“Harapan kedepanya, Kota Batu sebagai kota pariwisata,yang terkenal tempat – tempat wisatanya. Tapi ,nanti bisa terkenal dari ikan Koi nya,di Kota Batu,” harapnya.
Dengan demikian ikan Koi khas Batu, diyakini nantinya ada dampak ekonomi yang didapatkan dari gapoktan petani ikan ,dan warga sekitar.
Perlu diketahui, menurut Aries jumlah ikan yang ada di sungai tematik ini, menurutnya ada di satu titik , di sungai timatik Sidomulyo,Kota Batu, ada sejumlah 600 ekor ikan yang sudah ditaburkan di sungai yang dimaksud.
“Kedepannya memang ada program subsidi ikan sehingga masyarakat itu juga bisa menabur benih ikan di sungai yang ada di batu.Kedepannya sekaligus untuk menjaga kebersihan sungai – sungai di Batu,” ujarnya.
Dengan begia, ia meyakini tidak bakal ada orang yang berani membuang sampah disungai. Terlebih, kata dia, disitu juga ada tempat wisatanya.
“Untuk wisatawan lokal maupun dari luar daerah, jika berwisata ke Kota Batu,setidaknya tidak hanya bisa menikmati ditempat – tempat wisata, atau petik bunga, dan petik buah, tapi juga bisa membeli ikan,yang sekaligus bisa menikmati keindahan ikan Koi di sungai tematik,” timpalnya. (Gus)
Leave a Reply