BATU (Surabayapost.id) – PT Sumber Alfaria Trijaya Cabang Malang bagi-bagi bingkisan pada 200 siswa SD di Kota Batu, Senin (15/7/2019). Pembagian bingkisan yang dilaksanakan di Kantor Among Tani Pemkot Batu itu merupakan donasi dari konsumen toko modern tersebut.
Menurut Kepala Alfamart Cabang Malang, Hadi Susanto yang disampaikan Corcom PT Sumber Alfaria Trijaya TBK Cabang Malang, M Faruq, donasi itu diwujudkan paket bingkisan. Sedangkan bingkisan tersebut berisi seragam sekolah, tas, buku dan alat tulis.
Menurutnya giat tersebut sumber dananya dari konsumen. Itu terkumpul dari uang kembalian belanja konsumen Alfamart yang diikhlaskan untuk didonasikan.
“Ya uang bersumber dari itulah, yang terkumpul. Jadi ini program donasi yang dibagikan, program donasi periode 1 juli sampai dengan 31 Desember 2018. Semuanya terkumpul sekira Rp 4, 240 miliar .Dan itu berasal dari Alfamart secara keseluruhan,” kata Faruq.
Untuk itu, menurut Faruq, prosesi bhakti sosial semacam ini, diakui telah bekerjasama dengan Lazis Muhammadiyah.
“Kerjasamanya itu,setelah donasi terkumpul uangnya diserahkan kepada Lazis Muhammadiyah.Jadi Lazis Muhammadiyah yang mengelola.Dan uang yang dimaksut dirupakan sejumlah 6.500 paket perlengkapan sekolah, yang didonasikan ke seluruh Indonesia,” tandasnya.
Lantas tandas dia, salah satunya di Jawa Timur, menurut Faruq, ada di Gresik, dan di Kota Batu.Kendati demikian, menurut Faruq dalam hal tersebut diakui tidak hanya sebatas giat itu saja.
“Sebagian ada yang digunakan dalam bentuk bantuan terhadap korban bencana alam, serta korban bencana kemanusiaan dan yang lainnya.Dengan besaran uang senilai Rp 4 miliar lebih itu,bersumber dari Alfamart secara nasional,” paparnya.
Kemudian, papar dia untuk yang di Malang Raya, khususnya di Kota Batu, Faruq mengaku mendapat jatah sejumlah 200 paket bingkisan.
Meski begitu, menurut dia,yang 100 paket disalurkan langsung oleh dirinya, dan yang sejumlah 100 paket lagi, disalurkan oleh rekan dari salah satu media cetak, yang ada di Kota Batu.
“Artinya sejumlah 200 paket bingkisan tersebut disalurkan ke beberapa sekolahan SD di Kota Batu,” ungkapnya.
Sementara itu, dari salah satu Guru Sekolah Luar Biasa ( SLB ) Negeri Bumiaji, Kecamatan Bumiaji, Ana, mengaku dari sejumlah 130 siswa, hanya 10 siswa yang mendapat bingkisan tersebut.
“Ya, disekolah kami dari sejumlah 130 siswa, hanya 10 siswa yang mendapat. Jadi terus terang kami dilema.Dari sisi lain siswa ini sangat membutuhkan, tapi karena tidak mendapat secara keseluruhan, maka teman yang lainnya bisa iri dan bisa jadi kami dianggap pilih kasih,” seru Ana.
Dengan demikian, Ana berharap kalau ada giat sosial yang serupa,menurutnya dari sejumlah 130 siswa yang dimaksut agar dipertimbangkan dan semua bisa dapat.
“Kasihan siswa yang lain. Sebab, ini satu sekolahan, yang pasti siswa yang lainnya bisa iri,” ujarnya. (gus)
Leave a Reply