“Jadi tinggal pembinaan, lebih ke pembinaan kita di sini, pembinaan para petani, berbagai macam petani lah, yang intinya kita ke depan tidak hanya mengurusi urusan program, tapi off-taker, kita akan membeli hasil panen para petani ke depan, agar petani ini go internasional kedepan,” bebernya.
Lebih lanjut, Don Muzakir menargetkan akan membentuk kepengurusan Tani Merdeka Indonesia hingga tingkat desa. Dengan harapan, nantinya jika ada polemik terkait petani, mampu segera diselesaikan.
“Target Tani Merdeka ini kan kita membentuk kepengurusan sampai tingkat desa. Jadi ini akan menjadi posko pengaduan para petani nanti kedepan, jadi kita tidak hanya bermain di level atas, tapi sampai ke tingkat desa. Jadi misal ada segala macam tidak tepat sasaran ini kita harus segera selesaikan kedepan,” tuturnya.
“Persoalan pupuk, ada petani kadang-kadang dia begitu datang ke depot pupuk dibilang pupuk tidak ada, kita mengadvokasi karena pupuk tidak ada istilah langkah, 9,5 juta ton sekarang pupuk,” beber Don Muzakir.
Disinggung masalah kesejahteraan petani, Don Muzakir menjelaskan bahwa kepentingan petani adalah pupuk, pestisida dan benih. Jika nantinya semua telah tercukupi, maka tinggal daya beli yang harus ditingkatkan.