BATU (SurabayaPost.id) – Selama dua hari digelar transaksi di ajang Batu Street Food Festival (BSFF) kali ke – 3 di Balai Kota Among Tani Pemkot Batu, lumayan besar, mencapai Rp 150 juta. Hal itu diakui Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia ( PHRI ) Kota Batu, Titik S Rianto, Minggu (3/11/2019).
Menurut Titik, bahwa Batu Street Food Festival (BSFF) mampu memacu terjadinya transaksi jual beli di masyarakat. Secara tidak langsung, Titik menilai peningkatan perekonomian masyarakat di Kota Batu telah meningkat.
“Batu Street Food Festival di tahun ini, telah membuktikan partisipasi hotel, resto, dan desa wisata menyajikan masakan terbaiknya.Hal itu tercermin dalam waktu dua hari saja, uang yang berputar mencapai Rp 150 juta, dari Rp 300 juta kupon yang disiapkan,” tutur Titik bangga.
Lebih lanjut, tutur dia, untuk tahun berikutnya BSFF bakal merangkul semua asosiasi yang ada di PHRI Malang Raya.Alasannya, event kuliner terbesar pertama di Indonesia yang digelar yang melibatkan PHRI bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Kota Batu yang dimaksut agar lebih semarak lagi,untuk itu Titik berjanji.
“Tahun depan kami akan gandeng PHRI Malang Raya untuk berpartisipasi. Selain itu kami ajak asosiasi lebih banyak lagi untuk saling tukar informasi dan inovasi dalam mewujudkan peningkatan kualitas dan kuantitas di sektor wisata di Malang Raya,” tandasnya.
Rencananya, tandas dia, ditahun depan pihaknya akan mengundang Indonesia Chef Association (ICA), Indonesia Housekeeping Association (IHKA), hingga Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA).
Sementara itu, Wakil Wali Kota Batu, Ir ,Punjul Santoso MM ,berharap untuk tahun depan kegiatan BSFF bisa berlangsung lebih lama.Agar masyarakat di Malang Raya, wisatawan domestik hingga mancanegara menurutnya supaya bisa ikut hadir dan meramaikan BSFF.
” Kami harap kegiatan seperti ini ,untuk tahun depan, bisa dilaksanakan selama satu minggu penuh. Dan ditambah lebih banyak lagi kuliner yang disajikan. Mulai dari PKL yang sudah terseleksi dan yang sudah terjamin produk makannya, bakal ditampilkan pula,” ungkapnya.
Hal senada dikatakan Ketua PSSI Kota Batu, untuk tahun depan bakal banyak merangkul pelaku usaha dari anak-anak muda.Selain itu, kata dia, akan memberikan wadah berupa hiburan selama jalannya gelaran BSFF.
“Secara tidak langsung akan meningkatkan pengunjung dari kalangan anak-anak muda,” timpalnya.
Yang perlu diketahui, diajang bergengsi BSFF tersebut, usai kegiatannya panitia juga mengumumkan pemenang lomba cooking competition dan lomba stand terbaik. Yakni, sebagai pemenang lomba cooking competition juara 1 diraih oleh The Onsen, juara 2 Kamboja Cafe Hotel dan juara 3 dari Pohon Inn Hotel.
Sedangkan lomba stand terbaik,yang dinobatkan menjadi juara nomor wshid, juara 1 dimenangkan oleh Selecta dan untuk juara 2 dari Samara Hotel,serta juara 3 diraih oleh The Singhasari Hotel, Kota Batu, (Gus)
Leave a Reply