MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Pengembangan ekonomi lokal serta usaha mikro kecil menengah (UMKM) di kawasan Kampoeng Heritage Kajoetangan, menjadi perhatian khusus bagi Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang.
Untuk itu, Diskopindag akan membuat dengan skema kolaboratif dengan bertujuan agar produk UMKM lokal dapat bertumbuh secara pesat.
Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi mengatakan, pihaknya tengah mempersiapkan skema itu dengan menggandeng Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata (Disporapar).
“Nanti kita akan mewadahi teman-teman UMKM lokal baik di dalam kampung maupun sekitaran koridor pintu masuk kampung. Selama ini, di koridor itu juga ada produk UMKM lokal yang diperjualbelikan,” ujar Eko, Sabtu (12/08/2023).
Alasan adanya skema itu, Eko menuturkan saat ini peluang produk UMKM lokal di kampung kayutangan sangat besar dan dapat di kembangkan secara baik, meskipun skema kolaboratif ini masih dalam pencanangan.
“Ini juga meminimalisir adanya persaingan dari produk dalam kampung dan sekitar koridor. Maka, kami akan membuat skema kolaboratif agar sama-sama hidup produk UMKM nya,” terangnya.
Sejauh ini, terdapat 88 produk UMKM yang dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kampoeng Heritage Kajoetangan. Dimana, mayoritas produk yang dimiliki berada sektor makanan dan minuman (Mamin).
Oleh sebab itu, Eko meminta kepada jajarannya akan memfasilitasi usaha UMKM agar para pengunjung dapat menikmati produk makanan dan minuman milik UMKM lokal kampung kayutangan secara langsung ditempat.
Pihaknya pun bakal mendata lagi. ” Jika bisa, kami akan manfaatkan tempat yang kosong untuk dimanfaatkan sebagai sentra UMKM lokal yang bersih dan nyaman bagi pengunjung,” tandasnya. (*)
Leave a Reply