Festival Budaya Nusantara, Pererat Mahasiswa PMM4 Universitas IBU

Beragam budaya, ditampilkan oleh ratusan mahasiswa program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) angkatan ke 4 Universitas Insan Budi Utomo Malang, Rabu (15/05/2024).
Beragam budaya, ditampilkan oleh ratusan mahasiswa program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) angkatan ke 4 Universitas Insan Budi Utomo Malang, Rabu (15/05/2024).

MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Festival Budaya Nusantara, mempererat rasa kebersamaan para mahasiswa program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) angkatan ke 4 Universitas Insan Budi Utomo (IBU) Malang.

Sebagaimana diketahui, Universitas IBU Malang menduduki peringkat ketiga nasional sebagai kampus yang mengimplementasikan program PMM terbanyak. Terbaru, kampus IBU mengasah rasa para mahasiswa program PMM itu lewat Festival Budaya Nusantara yang digelar pada Rabu (15/05/2024).

Festival Budaya Nusantara itu dikemas dalam Konser Heppiee. Setidaknya, ratusan mahasiswa PMM yang berasal dari berbagai kampus di Indonesia menampilkan budaya masing masing daerah lengkap dengan pakaian adatnya.

Alhasil, festival budaya nusantara itu dipenuhi dengan peserta berpakaian adat nusantara. Tak hanya penampilan di atas panggung, kemeriahan juga dirasakan di tengah penonton yang tumpah ruah menari bersama dan saling menyayikan lagu lagu daerah.

Rektor Universitas IBU, Dr Nurcholis Sunuyeko, M.Si memberikan cindera mata kepada mahasiswa PMM4 dalam Festival Budaya Nusantara
Rektor Universitas IBU, Dr Nurcholis Sunuyeko, M.Si memberikan cindera mata kepada mahasiswa PMM4 dalam Festival Budaya Nusantara

Rektor Universitas IBU Malang, Dr Nurcholis Sunuyeko, M.Si menjelaskan bahwa kampus IBU saat ini menduduki peringkat 3 nasional dan peringkat 1 Jatim dalam mengimplementasikan program PMM terbanyak. Tahun ini, kampus IBU menerima 475 mahasiswa program PMM.

“Mudah mudahan tahun depan kuotanya bisa naik. Karena banyak sekali mahasiswa dari Aceh sampai Papua yang berminat sekali untuk belajar di Universitas IBU,” ujar pria yang akrab disapa Sam Rektor tersebut.

Untuk mengembangkan kompetensi mahasiswa Universitas IBU dan mahasiswa PMM, pihaknya menggelar Festival Budaya Nusantara yang cukup penting bagi mahasiswa. Sebab lewat kegiatan ini, mahasiswa bisa menyelami keragaman budaya nusantara.

“Ini sebagai kegiatan wajib karena mahasiswa juga harus mengetahui dan menghayati betapa budaya di Indonesia ini sangat beragam,” tuturnya.

Dia memandang bahwa selain diajarkan kemampuan akademik, mahasiswa juga harus diajarkan tentang rasa kepedulian atas keragaman di Indonesia.

“Tentu kami gelar festival budaya ini supaya mereka bisa merasakan bahwa mahasiswa selain menguasai aspek logika dan etika, tapi juga diasah kemampuannya,” ucapnya.

Para mahasiswa program PMM angkatan ke 4 di Universitas IBU Malang
Para mahasiswa program PMM angkatan ke 4 di Universitas IBU Malang

Menurutnya, penguatan kurikulum pembelajaran menjadi hal utama di kampus IBU. Salah satunya mendorong mahasiswa menjadi SDM unggul dan mampu menguasai, menghayati dan mengamalkan kebudiutamaan.

“Makanya tadi ada ikrar kebudiutamaan yang meliputi 5 pilar yakni keindonesiaan, kemanfaatan, kepedulian, kepatuhan dan kepatutan. Ini yang kami tekankan karena baik pikir maupun rasa harus diselaraskan,” jelas Sam Rektor.

Dari pantauan di lokasi, Festival Budaya Nusantara yang dikemas dalam Konser Heppiee itu dilangsungkan sejak sore hingga malam hari. Konser ini juga menghadirkan penampilan musik, mulai Gravity, Kheyla hingga Kerispatih.

Ratusan mahasiswa program PMM4 inipun sangat sangat antusias menyambutnya. Hal inilah yang membuat Kampus biru Universitas Insan Budi Utomo Malang, beda dari kampus lainnya. (Lil).