Pj Wali Kota Malang Beri Arahan Pada Pelatihan MC dan Protokoler Bagi Ratusan Warga

Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat memberi arahan pada pelatihan MC dan Protokoler kepada ratusan warga Kota Malang, Rabu 15 Mei 2024. (Sumber Prokompim)
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat memberi arahan pada pelatihan MC dan Protokoler kepada ratusan warga Kota Malang, Rabu 15 Mei 2024. (Sumber Prokompim)

MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo), memberikan pelatihan MC dan Protokoler kepada ratusan warga Kota Malang. Kegiatan tersebut digelar di salah satu hotel di Kota Malang, Jawa Timur pada Rabu 15 Mei 2024.

Ratusan peserta berasal dari seluruh Kelurahan di Kota Malang. Selain dari masyarakat umum, beberapa peserta berasal dari sejumlah organisasi kemasyarakatan.

Diantaranya, Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Perempuan antar Umat Beragama (PAUB), Fatayat NU, DPC Pertuni (Disabilitas) serta undangan lainya.

Penjabat (Pj) Walikota Malang, Dr Ir Wahyu Hidayat yang hadir memberikan arahan sekaligus membuka acara menyebut, pelatihan MC dan Protokoler sangat penting. Karena bisa menjadi salah satu kunci sukses sebuah acara.

Pada kesempatan tersebut, Pj Wahyu Hidayat juga memberikan bingkisan kepada para peserta. (Sumber Prokompim)
Pada kesempatan tersebut, Pj Wahyu Hidayat juga memberikan bingkisan kepada para peserta. (Sumber Prokompim)

” Saya tentu mengapresiasi kegiatan ini. Pembawa acara serta konsep sebuah kegiatan, menempatkan MC menjadi salah satu kunci sukses acara. Karena itu, ini tentu penting sekali di dalam menambah wawasan dalam penyelenggaraan sebuah kegiatan,” tutur Wahyu Hidayat usai membuka acara, Rabu (15/05/2024).

Menurutnya, menjadi MC dan Protokoler, meskipun kelihatan gampang tapi juga tidak mudah. Dengan manajemen dan konsep acara yang baik, bisa berdampak pada lancarnya sebuah kegiatan.

Untuk itu, bagi yang sudah terbiasa, mungkin, kata Wahyu tidak menjadi masalah. Namun bagi pemula bahkan awam, hal itu masih perlu mendapatkan pelatihan dan pendampingan.

“Bukan tidak mungkin, MC dan Protokoler ini menjadi profesi yang menguntungkan. Mengingat, posisi keberadaanya dan keahliannya menjadi penentu. Dan kalau itu menjadi profesi, tentu saja bisa mendatangkan rezeki,” lanjutnya.

Pose bersama
Pose bersama

Disinggung keikutsertaannya dari para penyandang Disabilitas, serta para komunitas, hal itu ia melihat sebagai sebuah semangat yang harus mendapatkan dukungan.

“Kami berharap, para peserta bisa mengikutinya dengan baik. Bisa mengambil manfaat dan memberikan kemanfaatan bagi diri sendiri dan masyarakat sekitar,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Pemkot Malang, Nur Widiyanto menjelaskan, bahwa pelatihan MC dan Protokoler berawal dari usulan di Musrenbang dan Musrenbang Tematik

“Pelatihan ini diikuti sekitar 207 peserta. Terbagi dalam dua hari. Untuk hari ini, 103 peserta dan besok 104 peserta,” terangnya.

Kendati demikian, dalam sebuah acara sudah ada pakemnya, namun MC dan Protokoler bagian dari sebuah seni. Bisa juga berimprovisasi ke arah entertainmen. Sehingga, sifatnya bisa saja dinamis dan bervariasi.

“Konsep sebuah acara, bisa saja variatif. Dengan pelatihan ini, akan menambah wawasan. Karena itu, menghadirkan pemateri yang kompeten menghibur,” katanya.

Untuk materi, imbuhnya, bisa mulai dari teori dan praktek. Dari MC sebagai pengendali acara serta menyiapkan konsep sebuah acara kegiatan laksana protokoler. (*)