MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Tensi politik yang menghangat beberapa waktu ini mendapat perhatian khusus dari Pj. Walikota Malang Wahyu Hidayat. Orang nomor satu di Pemkot Malang ini berharap kondusifitas Kota Malang tetap terjaga hingga dapat menciptakan suasana damai dalam perhelatan pesta demokrasi tahun 2024 nanti.
Gagasan inilah yang disampaikan Pj.Wahyu Hidayat bertepatan dengan momen peringatan Milad Muhammadiyah ke 111 di depan Balaikota Malang, Minggu (19/11/2023). Hadir bersama jajaran Forkopimda, Wahyu mengatakan Muhammadiyah merupakan organisasi yang telah meletakkan tonggak sejarah di masa lalu dan telah banyak berperan memajukan kepentingan umat.
Untuk itu dirinya meyakini, pengalaman sejarah yang dilewati oleh Muhammadiyah akan dapat membantu tugasnya dalam memberikan dampak positif demi kebaikan umat khususnya menjelang perhelatan pesta demokrasi tahun 2024. Wahyu juga menyinggung tugas pokoknya, dimana salah satunya adalah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, sehingga menurutnya ini menjadi korelasi yang tepat untuk terus menguatkan sinergitas antara Pemerintah Kota Malang dengan Muhammadiyah.
“Muhammadiyah telah banyak memberikan kontribusi bagi negara ini, di masa lalu peran Muhammadiyah mampu menjadi tonggak pergerakan memajukan umat, memajukan hak dasar masyarakat mulai pendidikan, kesehatan sampai kesejahteraan, semuanya tercatat dalam sejarah, ” Ucap Wahyu.
“Berbekal itu, tentu ini selaras dengan tugas saya selalu Penjabat Walikota untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Khususnya menjelang pelaksanaan pemilu tahun depan, kondisi ini rawan terhadap kondusifitas Kota Malang sehingga perlu sinergitas berbagai pihak termasuk Muhammadiyah,” jelasnya.
Oleh karena itu, menutup sambutannya, Wahyu mengajak Muhammadiyah Kota Malang untuk bersama-sama menjaga situasi Kota Malang agar tetap kondusif dan menciptakan kondisi damai dalam pelaksanaan pemilu tahun depan.
“Situasi ini menjadi tugas kita bersama, untuk itu dalam momen ini saya mengajak Muhammadiyah untuk bersinergi menciptakan pemilu yang damai di Kota Malang, dan ini tentu semakin menguatkan Kota Malang sebagai barometer kota yang mempunyai toleransi yang tinggi,” pungkasnya. (Prokompim)