MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Gelar pasar murah, Pj. Walikota Malang, Wahyu Hidayat menyebut bahwa kegiatan ini merupakan upaya konkret Pemerintah Kota (Pemkot) Malang untuk menindak lanjuti hasil sidak sebelumnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kamis (2/11/2023) yang lalu, Pj. Walikota Malang Wahyu Hidayat melakukan sidak di dua pasar yaitu pasar bunul dan pasar oro-oro dowo. Sidak itu dilakukan dalam rangka menindaklanjuti instruksi Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara Jakarta beberpaa waktu yang lalu tentang pengendalian inflasi .
Kala itu Wahyu mengatakan hasil dari sidak ini dirinya menginstruksikan untuk mengadakan operasi pasar atau pasar murah. Menindaklanjuti instruksi itu, Pemkot Malang melalui Diskopindag dan pihak terkait seperti Bulog, Perumda Tugu Tunas, Bagian Pisda menggelar pasar murah bertempat di kantor kecamatan Kedungkandang, Senin (20/11/2023).
Pj. Walikota Malang itu pun hadir didampingi jajaran perangkat daerah, camat dan lurah di wilayah Kecamatan Kedungkandang. Dalam sambutan pembukanya, Wahyu mengatakan operasi pasar murah ini merupakan tindak lanjut dari hasil sidak yang dilakukan beberapa waktu yang lalu, sehingga harapannya permasalahan yang ditemukan saat sidak dapat terselesaikan dengan adanya pasar murah ini.
Lebih lanjut, Wahyu menambahkan selain sebagai tindak lanjut hasil sidak, pasar murah ini dimaksudkan sebagai upaya mengendalikan inflasi. Wahyu kemudian mengutip data BPS Kota Malang dimana tingkat inflasi Kota Malang secara bulan ke bulan (mtm) di bulan Oktober ini sebesar 0,26 serta 2,65 secara tahun ke tahun (yty).
“Kegiatan pasar murah ini diadakan atas dasar sidak yang saya lakukan beberapa waktu yang lalu di pasar bunul dan pasar oro-oro dowo, ini upaya konkretnya. Saat itu, beberapa permasalahan masih seputar dengan ketersediaan stok dan harga khususnya harga gula. Karena itu langsung saya tindak lanjuti, saya instruksikan dinas terkait segera menggelar pasar murah,” Ujar Wahyu dilansir dari rilis Bagian Prokompim Setda Kota Malang.
“Ini juga sebagai upaya mengendalikan inflasi, artinya tidak semata-mata karena kondisi pasar karena biasanya ada korelasi antara kondisi pasar dengan laju inflasi, jadi ini sepaket. Dan kemarin BPS juga sudah merilis tingkat inflasi. Semuanya terkendali tetapi perlu tetap mengupayakan dan terus mengintensifkan pasar murah atau operasi pasar, “jelasnya.
Wahyu mengatakan fokus pasar murah ini adalah bahan kebutuhan pokok diantaranya beras, gula, dan bahan kebutuhan pokok yang lain. Masih menurut orang nomor satu di Pemkot Malang ini, kedepan gelaran pasar murah ini akan rutin diadakan dikecamatan yang lain. Wahyu akan terus berkomitmen menjadikan kegiatan pasar murah ini sebagai problem solving dalam menjaga kestabilan harga dan inflasi.
Di akhir sambutannya, Wahyu juga mengatakan animo masyarakat yang datang sangat tinggi. Dirinya lantas meyakini upaya ini akan dapat berjalan efektif memenuhi kemampuan daya beli masyarakat sehingga kebutuhan masyarakat terhadap bahan kebutuhan pokok dapat terjangkau dan terpenuhi.
“Semoga kebijakan ini bisa menyelesaikan permasalahan kemarin. Saya lihat animo nya luar biasa, karena itu nanti juga akan rutin di adakan di kecamatan yang lain, fokusnya masih seputar bahan kebutuhan pokok karena fungsinya untuk menjawab permasalahan kemarin khususnya gula, harga yang dijual tentu sesuai daya beli masyarakat sehingga dapat mencukupi kebutuhan masyarakat nantinya,” pungkasnya. (*)