Gencarkan Gerakan Angkat Sampah, Wawali Sofyan Edi Langsung Gunakan Eskavator Keruk Sedimen

Wakil Walikota Malang Sofyan Edi Jarwoko saat gunakan eskavator untuk mengeruk sedimen sungai mantren di kawasan Kelurahan Bandungrejosari, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur (ist)
Wakil Walikota Malang Sofyan Edi Jarwoko saat gunakan eskavator untuk mengeruk sedimen sungai mantren di kawasan Kelurahan Bandungrejosari, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur (ist)

MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus menggencarkan Gerakan Angkat Sampah dan Sedimen (GASS) di saluran-saluran air Kota Malang, salah satunya saluran air atau sungai mantren di kawasan RW 13 Kelurahan Bandungrejosari, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (13/07/2022).

Adanya GASS ini merupakan upaya-upaya jangka pendek dari Pemkot Malang untuk mencegah terjadinya banjir. Sebagai bentuk komitmen dalam mencegah terjadinya banjir melalui GASS, Wakil Walikota Malang Sofyan Edi Jarwoko secara simbolis turun langsung mengoperasikan ekskavator untuk melakukan pengerukan sampah dan sedimen di sungai mantren.

Pria yang akrab disapa Bung Edi ini menuturkan, program GASS merupakan upaya jangka yang efektif dalam mencegah terjadinya banjir. Hal ini juga harus diimbangi dengan kesadaran masyarakat untuk merawat saluran air dengan tidak membuang sampah sembarangan, serta secara rutin gotong royong membersihkan saluran air.

Dalam GASS kali ini pihaknya menginstruksikan petugas dari DPUPRPKP Kota Malang melakukan pengerukan sampah dan sedimen di sungai mantren RW 13 Kelurahan Bandungrejosari, Kecamatan Sukun, Kota Malang untuk memperdalam serta memperlebar saluran air.

Wakil Walikota Malang Sofyan Edi Jarwoko saat gunakan eskavator untuk mengeruk sedimen sungai mantren di kawasan Kelurahan Bandungrejosari, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur (ist)
Wakil Walikota Malang Sofyan Edi Jarwoko saat gunakan eskavator untuk mengeruk sedimen sungai mantren di kawasan Kelurahan Bandungrejosari, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur (ist)

“Untuk kedalamannya sekitar 50 sentimeter ke arah timur dan kita juga melakukan pelebaran saluran air,” ujarnya

Pejabat Pemkot Malang yang terkenal aktif di berbagai organisasi kemasyarakatan ini menyampaikan, adanya Program GASS di RW 13 Kelurahan Bandungrejosari, Kecamatan Sukun ini merupakan hasil usulan dari Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di tingkat kelurahan yang akhirnya dilaksanakan oleh DPUPRPKP Kota Malang.

“Alhamdulillah ada kesempatan dan dilaksanakan normalisasi saluran air di RW 13 Kelurahan Bandungrejosari ini dengan cara dilebarkan dan angkat sedimen, ini sudah lokasi ketujuh,” lanjut dia.

Sebelumnya untuk normalisasi saluran air telah dilakukan di kawasan Jalan Dieng, kawasan Jalan Kemirahan, kawasan Jalan Lodan, kawasan Jalan Candi Bajang Ratu, kawasan Jalan Letjen S. Parman, kawasan Jalan Bukirsari, dan di Sungai Mantren RW 13 Kelurahan Bandungrejosari, Kecamatan Sukun.

Sementara itu, untuk upaya jangka panjang penanganan banjir, Pemkot Malang telah bekerja sama dengan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya dalam melakukan penyusunan masterplan drainase. (*)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.