GRESIK (SurabayaPost.id)–Sanitasi lingkungan adalah upaya mewujudkan lingkungan yang sehat dengan mengendalikan faktor lingkungan fisik, terutama yang berpotensi merusak kesehatan dan mengganggu kwalitas kelangsungan hidup manusia. Pentingnya menjaga keberlangsunganya, Dinas Cipta Karya Perumahan dan Kawasan Permukiman (CKPKP) Kabupaten Gresik, menggelar kegiatan peningkatan kapasitas Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) dan Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang sanitasi.
“Pemerintah Kabupaten Gresik akan terus melakukan langkah-langkah dan terobosan strategis, serius, dan efektif dalam meningkatkan kinerja kelompok pemanfaatan dan pemeliharaan sanitasi berbasis masyarakat. Ini adalah upaya mewujudkan lingkungan yang sehat dengan mengendalikan faktor lingkungan fisik, terutama yang berpotensi merusak kesehatan,” kata Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah saat membuka acara di Hotel El-Batu Kartika Wijaya, Kota Batu, Senin (4/12/23).
Ia berharap KSM dan TFL bisa menjadi cikal bakal garda terdepan sebagai kelompok yang peduli dengan sanitasi lingkungan untuk menjaga kwalitas lingkungan tempat tinggal.
“Melalui kegiatan yang difokuskan kepada KSM dan TFL ini diharapkan nantinya menjadi cikal bakal terbentuknya kelompok pemanfaat dan pemelihara yang akan menjadi garda terdepan dalam pelayanan sanitasi di tengah masyarakat,” imbuhnya.
Dikatakan, KSM dan TFL harus bangga membantu masyarakat dalam pengelolaan sanitasi tak lain tujuannya untuk kesehatan masyarakat. Sanitasi bagian dari kesehatan masyarakat, ketika air bersih jika bercampur dengan yang tidak bersih, ini nanti akan menjadi permasalahan serius kita bersama.
“Mudah mudahan peserta yang hadir ini mendapatkan balasan dari Allah terbaik dari yang terbaik. Setelah acara ini kita sebarkan ke masyarakat bagiamana cara mengelola sanitasi yang baik, “tuturnya.
Dirinya berharap, kegiatan ini bertujuan membentuk TFL dan KSM yang berkualitas, serta mampu menjadi wadah pembelajaran berdasarkan kebutuhan dan kesiapan masyarakat. KSM dan TFL ini bukan orang yang belajar namun orang yang benar-benar sudah terlatih dan faham akan apa yang harus dikerjakan dilapangan.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Gresik saya mengucapkan terima kasih banyak atas kerjasamanya. Mudah-mudahan dengan pelatihan ini meningkatkan pengetahuan atas permasalahan sanitasi seluruh desa yang ada di Kabupaten Gresik,”pungkasnya.
Di tempat sama, Kepala Dinas Cipta Karya Perumahan dan Kawasan Permukiman dalam laporannya yang diwakili Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Bagus Arif Jauhari mengatakan, tujuan kegiatan pelatihan KSM dan TFL yaitu memberikan bekal pengetahuan kegiatan dan tahapan DAK tentang sanitasi.
Selain itu, lanjutnya, membantu masyarakat dalam mengidentifikasi masalah, memutuskan dan mengelola kegiatan DAK. Disamping itu memiliki pengetahuan dasar teknologi dan teknis pemberdayaan masyarakat. Serta mampu menyusun volume pekerjaan dan RAB (Rencana Anggaran Biaya).
“Peserta peningkatan kapasitas KSM dan TFL DAK Sanitasi tahun anggaran 2023 diikuti 65 orang yaitu perwakilan stakeholder terkait DAK sanitasi. Diantaranya camat, lurah/kepala desa, ketua dan perwakilan KSM pelaksana DAK, dan TFL pemberdayaan dan teknis yang mendampingi pelaksanaan DAK sanitasi di Kabupaten Gresik, “tandasnya. (***)