BATU (Surabayapost.id) – Masya..Allah, keberadaan halte yang menyerupai buah – buahan dan sayur di beberapa penjuru tepi Jalan di Kota Batu, terlihat usang dan tak terawat. Sehingga halte yang tersebar di beberapa penjuru itu dinilai merusak pemandangan.
Halte tematik yang diketahui keberadaannya sejak tahun 2015 silam tersebut, mendapat kritikan dari wisatawan. Seorang wisatawan yang mengaku bernama Adhy Darmawan, Selasa (16/7/2019) merasa prihatin.
Menurut pria yang mengaku dari Palembang tersebut keberadaan halte itu seharusnya menjadi hal yang menarik di Kota Wisata Batu itu. Celakanya, menurut Adhy, malah menjadi hal yang terbalik.
Artinya menurut Adhy, jadi sebuah pemandangan yang kumuh dan tak sedap dipandang. Salah satunya halte yang menyerupai buah apel di tepi Jalan Raya Selecta, Kota Batu.
“Bentuknya meski sudah menyerupai buah apel, namun lantainya terbuat dari tanah. Bahkan di dindingnya dicorat-coret dengan cat,” kata Adhy.
Darisebab itu, Adhy mengaku heran dan prihatin,bahkan menduga dinas Pemkot Batu dalam membuat halte tersebut, dinilai Adhy tidak direncanakan dan dikonsep yang benar.
“Sedianya karena Kota Batu tersebut namanya sudah mendunia, pastinya dalam membuat sesuatu, apalagi kalau masalah sumber keuangannya berasal dari APBD, seharusnya berhati hati dan jangan membuat sesuatu yang nanggung, sehingga hanya menghambur-hamburkan uang APBD tanpa guna, karena tidak bermanfaat,” saranya.
Celakanya lagi, Adhy menyebutkan, kalau keberadaan halte – halte itu menggunakan uang yang bersumber dari APBD. Sehingga dinilai akan mubazir.
“Ya, saya hampir setiap pekan paska liburan berwisata ke Kota Batu bersama keluarga.Terkait ungkapan kami, ini hanya sebatas merasa ikut prihatin saja. Jadi kami tidak punya maksud yang lain,” tuturnya. (gus)
Leave a Reply