GRESIK (SurabayaPost.id)—Pondok Pesantren (Ponpes) Qomaruddin Kecamatan Bungah bukan hanya jadi sentra pendidikan keagamaan. Tetapi Ponpes yang didirikan oleh Kiyai Qomaruddin ini telah membentuk lingkungan yang religius dan mampu menghidupakan ekonomi masyarakat sekitar.
“Salah satu dampak positif keberadaan Ponpes Qomaruddin, selain spiritual yaitu adanya putaran ekonomi. Karena banyak penjual berdatangan dari dalam dan luar Desa Bungah. Ponpes Qomaruddin adalah aset spiritual bangsa, yang melahirkan generasi-generasi religius,” kata Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani saat menghadiri puncak acara Haul ke-125 KH Muhammad Sholeh Tsani pemangku ke-4 Pondok Pesantren (Ponpes) Qomaruddin Bungah yang dipusatkan di lapangan SMA Assa’adah Yayasan Pondok Pesantren Qomaruddin Bungah, Kamis (7/12/2023).
Rangkaian peringatan Haul dimulai sejak Rabu (6/12) yang diisi dengan Tadarus Al Qur’an bil Ghoib dilanjutkan Lailatul Qiro’ah yang dihadiri Qori’ Internasional ustadz Muhammad Reza Maulana. Agenda lainnya Kamis (7/12) diisi dengan Silatnas Qomaruddin dan tahlil hingga Mauidhoh oleh KH. Reza Ahmad Zahid asal Lirboyo Kediri.
Disampaikan Gus Yani panggilan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, tradisi haul KH. Muhammad Sholeh Tsani yang diperingati setiap tahun menjadi event yang selalu menjadi daya tarik lain dari Desa Bungah.
“Iki riyoyone wong Deso Bungah (ini hari raya nya orang Desa Bungah). Warga Desa Bungah melakukan open house, di mana sanak saudara dan handai taulan mengunjungi rumah-rumah warga di Desa Bungah, “katanya.
Dikatakan, secara singkat dari jalur ibu KH. Muhammad Sholeh Tsani merupakan cicit dari Kiai Qomaruddin pemangku pertama Pondok Pesantren Qomaruddin. Dari jalur ayah KH. Sholeh Tsani bersambung pada Mbah Sabil Menakanggrung Bojonegoro.
“Seiring berjalannya waktu Pondok Pesantren Qomaruddin semakin besar dengan mendirikan berbagai level pendidikan. Mulai dari PAUD, TK, Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah, SMA, SMK sampai Perguruan Tinggi yaitu Universitas Qomaruddin, “terangnya.
Dirinya berharap, kepada generasi muda yang ada di Kabupaten Gresik harus punya kualitas SDM yang handal untuk menjawab tantangan kedepan di era industrialisasi dan digitalisasi yang semakin modern seperti saat ini. Semasa hidupnya KH Muhammad Sholeh Tsani telah banyak berkontribusi dalam bidang pendidikan.
“Berkat metode pembelajaran beliau (Mbah Sholeh Tsani). Pondok Pesantren Qomaruddin dapat mendirikan sekolah formal, “ucap Gus Yani sapaan akrab bupati.
Sebelumnya, mewakili Gubernur Jawa Timur staf ahli bidang kemasyarakatan dan SDM Hendri Gunawan mengucapkan permohonan maaf karena Ibu Gubernur Jatim tidak bisa menghadiri Haul ke-125 KH. Muhammad Sholeh Tsani karena ada sesuatu hal yang tidak bisa ditinggalkan.
“Atas nama Ibu Gubernur Jatim, saya mengucapkan terima kasih kepada pemangku, pengasuh dan pengurus Yayasan Pondok Pesantren Qomaruddin Bungah yang selama ini sudah mencetak generasi muda/penerus yang berkualitas, “singkatnya.
Rangkaian kegiatan haul ditutup dengan Shalawat Hadrah pada Kamis (7/12) malam dimulai pukul 19.00 WIB dihadiri oleh ISHARI baik dari Gresik maupun luar Gresik.
Turut mendampingi bupati, Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah sekaligus anak salah satu Muassis Pondok Pesantren Qomaruddin di Haul Bungah adalah KH. Ahmad Muhammad Alhamad.
Hadir pula, Dandim 0817/Gresik Letkol Inf Ahmad Saleh Rahanar, Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom, Ketua TP PKK Kabupaten Gresik Nurul Haromaini Ali Akhmad Yani, Asisten dan Kepala OPD lingkup Pemkab Gresik, Pemangku Pondok Pesantren Qomaruddin KH. Alaudin, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Qomaruddin (YPPQ) Bungah KH. Nawawi Sholeh, Santriawan/Santriwati dan alumni Pondok Pesantren Qomaruddin. (***)