MALANG (SurabayaPost.id) – Jalur utama Jalan Basuki Rahmat Kota Malang, mulai dibuka secara penuh Selasa (22/12/2020). Itu setelah kawasan Kayutangan Heritage dipercantik sejak awal November 2020 lalu.
Dibukanya jalur utama tengah kota ini membuat banyak pengguna jalan antusias karena arus lalu lintasnormal kembali. Apalagi banyak warga ingin mengetahui hasil proyek Kayutangan Heritage.
Wali Kota Malang, Sutiaji, pun ikut melihat kawasan itu pada Senin (21/12/2020) pagi usai apel kesiapan pasukan dalam Operasi Lilin Semeru 2020 di Polresta Malang Kota.
Menurut Sutiaji, dibukanya Jalan Basuki Rahmat hingga JA Suprapto ini mampu mengurai kemacetan yang selama ini dikeluhkan warga karena penutupan jalan.
“Kami sampaikan terima kasih pada warga Kota Malang yang sudah tertib berlalu lintas. Ketika awal jalan ini ditutup, sempat ada protes, itu wajar karena penyesuaian. Saya ucapkan terima kasih kepada semuanya, Dishub dan TNI/Polri yang selalu mendukung bagaimana pembangunan dan kondisi lalu lintas di Kota Malang berjalan dengan baik,” kata Sutiaji.
Proyek yang memakan dana Rp 23 miliar ini selanjutnya akan digarap secara bertahap. Sesuai rencana, Kayutangan Heritage akan diresmikan pada Agustus 2021.
“Saya berharap Agustus 2021 mendatang, wisata Kayutangan Heritage bisa dinikmati baik oleh wisatawan,” jelasnya.
Sementara itu Kasatlantas Polresta Malang Kota AKP Ramadhan Nasution, mengaku arus lalu lintas di sekitaran proyek Kayutangan Heritage terbilang lancar.
“Masyarakat memang antusias melewati jalan ini itu wajar. Penumpukan juga terjadi saat jam kantor, namun tidak sampai terjadi kepadatan parah,” jelasnya.
Ramadhan mengatakan, dengan dibukanya jalur utama ini, berarti rekayasa lalu lintas yang sebelumnya diberlakukan kembali diubah seperti biasa.
“Semua kami kembalikan jalurnya seperti awal dulu. Tapi kami imbau pengendara agar tetap hati-hati di jalan karena banyak material proyek yang masih tersisa,” tandasnya. (Lil).
Leave a Reply