Jalan Klemuk Bakal Dibangun Portal Sistem  Buka Tutup, Begini Penjelasan Kadishub Kota Batu

Foto Kadishub Kota Batu saat di lokasi bersama kepolisian Satlantas
Foto Kadishub Kota Batu saat di lokasi bersama kepolisian Satlantas

  

BATU (SurabayaPost.id) – Jalan Rajekwesi, Jalur Klemuk , Songgoriti, Songgokerto, Kota Batu, bakal di pasang portal bawah dengan sistem buka tutup, sekaligus disiapkan mobil derek.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Kota Batu Imam Suryono, Minggu (21/5/2023) melalui sambungan ponselnya.

“Untuk pembuatan portal sudah ada pembagian, Klemuk bagian atas telah  dibangun warga , dan di bantu dinas PUPR, karena warga katanya punya dana untuk pemasangan portal tersebut,” ujar Imam.

Terkait itu, Imam menyebut sejak awal Dishub sudah  pro aktif untuk mengamankan.

“Sejak awal Dishub sudah pro aktif untuk mengamankan, dan anggota  kami selalu ada di lokasi untuk  membantu pengamanan dan kelancaran lalu lintas,” paparnya.

Foto Anggota Dishub batu bersama polisi saat di lokasi
Foto Anggota Dishub batu bersama polisi saat di lokasi

Untuk Klemuk bawah, menurut dia 
bakal segera dibangun portal sistem buka tutup, sekaligus akan disiapkan mobil derek ketika  terjadi ada mobil mogok .

“Untuk di Klemuk bawah, Dishub yang akan bangun, namun didalam setiap kegiatan harus ada penganggaran yang jelas.Mekanismenya melalui BTT (biaya tidak terduga)  persetujuan  Walikota ,TAPD dan Dewan,”  paparnya.

Setelah itu, papar dia,baru Dishub segera bergerak untuk pemasangan portal.

“Kemarin pagi kami sudah survey awal untuk pemasangan portal Klemuk bawah.InsyaAllah dalam waktu dekat  kami akan pasang portal bawah dengan sistem buka tutup.Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan ‘Mobil Derek’ masuk lokasi bila ada kendaraan yang mogok,” terangnya.

Selain itu, terang dia, sudah mengusulkan  pembuatan  jalur keselamatan dan  peningkatan jalur keselamatan yang sudah ada .

“Termasuk alat – alat  kelengkapan yang lain, seperti Warning Ligh, Marka , Rambu – rambu,  dan Guardrill saat ini masih proses. Intinya kami di SKPD dalam setiap melakukan kegiatan harus ada dokumen pendukung yang harus kami pertanggung jawabkan, jadi beda dengan swadaya masyarakat,” timpalnya.

Ketika disinggung dengan beredarnya kabar Dishub dituding lemot lantaran dinilai tidak  gerak cepat dan lain sebagainya? 

“Terkait tudingan tersebut tidak benar, Dishub sudah pro aktif sejak awal membantu pengamanan. Ketika belum melakukan pemasangan portal dibuat dasar lemot dan sebagainya, kita mengunakan anggaran negara itu ada mekanismenya, seperti yang saya sampaikan,” pungkasnya .(Gus) 

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.