MALANG (SurabayaPost.id) – Perum Jasa Tirta (PJT) I berhasil meraih dua penghargaan dalam ajang Indonesia Digital Innovation and Achievement Awards (IDIA) 2023. Kedua penghargaan, yakni Best Digital Innovation and IoT (Internet of Thing) Implementation 2023 in Water Resources Management untuk perusahaan dan Best Chief Executive Officer (CEO) Indonesia Digital Innovation and Achievement of The Year 2023 untuk Direktur Utama Perum Jasa Tirta I.
Penghargaan diterima oleh Manajer Utama Keuangan, Perencanaan, Manajemen Risiko dan Teknologi, Zainal Alim mewakili Direksi PJT I. Direktur Keuangan, Pengelolaan Sumber Daya, dan Manajemen Risiko PJT I, Mukhamad Taufiq menyampaikan, pengembangan dan transformasi terus dilakukan perusahaan dari segala aspek. Termasuk pengembangan sistem pemantauan banjir yang dilakukan perusahaan.
“Pada tahun 2019, PJT I memiliki command center, yang menjadi ruangan pengelolaan data terpusat dan menjadi titik awal pengelolaan secara digital dimana ada terdapat perubahan dari sistem analog menjadi sistem digital,” jelas Taufiq, Kamis (9/11/2023).
Setahun kemudian, PJT I mengimplementasikan Disaster Recovery Center (DRC) untuk meminimalisir potensi downtime dan kehilangan data dengan pemulihan aplikasi berbasis cloud secara realtime dan reliable. “Dalam rencana pengembangan TI, kami berencana untuk mengimplementasikan Autonomous Water Resource Infrastructure Operation kurang dari empat tahun kedepan,” ujarnya.
Taufiq menambahkan, adaptasi pengelolaan Sumber Daya Air (SDA) terhadap era digitalisasi industrial untuk pengelolaan SDA terpadu menjadi prioriotas. “Tentunya didukung dengan maturity sistem teknologi dan informasi akan menghasilkan pengelolaan SDA yang cerdas dan efektif,” ungkapnya.
Menurutnya, menjadi #BUMNMelekPerubahan merupakan upaya yang terus lakukan PJT I agar dapat terus bertahan di tengah sengitnya persaingan global. “Dengan adanya dua penghargaan yang diterima dalam IDIA 2023 ini menjadi motivasi kepada perusahaan untuk selalu berupaya menerapkan TI dan IoT dalam seluruh aspek perusahaan. Harapannya akan semakin meningkatkan pelayanan,” tuturnya.
Perlu diketahui, sebelum tahun 2019, sejumlah pengembangan sistem informasi telah diimplementasikan diantaranya peningkatan sistem telemetri hidro informatika, river management system, realtime pemantauan CCTV. Lalu penerapan aplikasi peringatan dini banjir di Bengawan Solo dan sistem informasi SDM hingga sistem e-procurement di tahun 2016.
Di tahun selanjutnya dilakukan bridging serta integrasi sistem telemetri hidroinformatika, aplikasi JDIH berbasis hukum serta kolokasi data center. Pada tahun 2018 perusahaan berfokus pada pengembangan bidang pengelolaan Sumber Daya Air (SDA) dari sistem pemantauan kualitas air, flood warning and forecasting system (Aquarius Software), sistem monitoring dan analisa laboratorium lingkungan serta pengembangan aplikasi persuratan e-office.
Tahun 2019 ,sistem keuangan PJT I mengalami transformasi melalui implementasi aplikasi Enterprise Resources Planning (ERP) SAP. Beberapa pengembangan IT lainnya juga dilakukan seperti Sistem Pemantauan, Pengendalian, dan Peringatan Banjir (SIGAB).
Berlanjut di tahun 2020, PJT I berupaya untuk menerapkan pengembangan Sistem Informasi Manajemen Aset (SIMASTIRTA), Sistem Informasi Kualitas Air berbasis web (SIKUALA) dan Aplikasi Kehadiran berbasis web. Pada tahun 2021 hingga 2022, sejumlah aplikasi dikembangkan sebagai bentuk realisasi dari master plan IT PJT I yang telah disusun. Diantaranya Aplikasi Sistem Informasi Flowmeter (Pemantauan Debit PLTA), Aplikasi PPID, Aplikasi E-Monev.
Atas transformasi digital yang telah dilakukan, PJT I telah mengikuti Assesment IT Maturity Level dan Assessment INDI 4.0 Cyber Security. Hingga tahun 2023 ini pengembangan teknologi informasi masih dilakukan dengan Implementasi ERP-SAP Anak Perusahaan (PT. JTE) dan Shared Services Klaster Danareksa. (**)