
Politisi partai Golkar ini menjelaskan bahwa sebelumnya Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang mengajukan anggaran Rp5 miliar untuk renovasi GOR Ken Arok. Namun, yang disetujui hanya Rp3,5 miliar dan difokuskan pada perbaikan area luar. Ia mendorong agar sisa anggaran sekitar Rp200 juta dimanfaatkan untuk membenahi bagian dalam gedung
“Area luar sudah bagus, jangan sampai bagian dalam dibiarkan rusak. Ini harus seimbang,” tegasnya.
Selain kondisi fisik, Suryadi juga menyoroti persoalan penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) dan area parkir yang dinilai belum sesuai standar nasional.
“GOR Ken Arok harus ditata secara menyeluruh, termasuk PKL dan parkir. Ini bagian dari wajah Kota Malang saat Porprov,” ujarnya.
Dalam sidak yang dilakukan saat hujan, genangan air juga terlihat di sejumlah titik area luar GOR. Menurut Suryadi, ini menjadi catatan penting yang harus segera diselesaikan.
Karena itu, Komisi D mendesak agar segera digelar rapat koordinasi (rakor) bersama Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, untuk merumuskan solusi cepat menjelang pelaksanaan Porprov yang tinggal hitungan minggu.