Kapolres Bersama Dandim Kediri Tinjau Pospam Mengkreng, Beberapa Kendaraan Dipaksa Putar Balik

Saat Kapolres Kediri, AKBP Lukman Cahyono di Pospam Mengkreng

KEDIRI (SurabayaPost.id) – Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono bersama Dandim 0809 Kediri Letkol Inf Rully Eko Suryawan  melaksanakan pengecekan Pospam  Mengkreng di  Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri, Sabtu (8/5). Di Pospam penyekatan pemudik sekaligus  Operasi Ketupat Semeru 2021, itu banyak kendaraan yang dipaksa putar balik. 

Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono mengatakan, pengecekan ini sebagai bentuk untuk mengantisipasi adanya kemacetan kendaraan. Selain itu juga termasuk melakukan pemeriksaan secara selektif prioritas bagi pengguna jalan yang dilakukan petugas gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP,  Dinas Kesehatan, dan Dinas Perhubungan Kabupaten kediri yang memeriksa dengan ketat pada kendaraan mudik ataupun tidak ada keperluan lain yang melintas. Namun jika tujuannya bekerja, surat tugas, berobat, maupun mengalami kedukaan maka tetap diperbolehkan melanjutkan perjalanan.

“Kendaraan lewat kami langsung, Hasilnya tadi ditemukan 9 orang pulang bekerja dari Surabaya. Akhirnya kami rapid antigen dan alhamdulillah hasilnya non reaktif Covid-19,” imbuhnya. 

Selain itu, beberapa kendaraan yang telah diperiksa ada yang melanjutkan perjalanan dan ada yang terpaksa putar balik karena mereka tidak sesuai dengan persyaratan maupun aturan yang ditentukan. Lebih lanjutnya,  petugas juga memeriksa khusus bus maupun truk yang mengangkut barang karena guna mengantisipasi adanya modus mengangkut manusia menggunakan boks atau truk yang dijadikan sarana mudik. Disisi lain, bus maupun mengangkut penumpang melintas antar kota ada yang diperbolehkan, namun dengan persyaratan harus memiliki stiker yang telah dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan Direktorat Perhubungan Darat

“Jadi intinya tidak semua bus bisa beroperasi, namun jika tidak memiliki stiker barcode maka otomatis hal tersebut ilegal,” ujarnya. 

Ditambahkan, mengenai kondisi arus lalu lintas pada hari ini hanya mengalami peningkatan, tetapi mayoritas kendaraan mengangkut sembako dan kebutuhan pokok. Tetapi, jika terkait kendaraan mudik jumlahnya sedikit artinya mereka kemungkinan yang masih nekat mudik sudah terjaring atau putar balik di pintu masuk antar provinsi. 

“Saya imbau kepada masyarakat agar tidak mudik karena langkah ini untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 serta jangan lupa harus tetap mematuhi protokol kesehatan,” tuturnya. (ISK)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.