
MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebutkan ada 11 tembakan gas air mata dalam Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu (01/10/2022) lalu.
“11 gas air mata ditembakan dalam peristiwa itu yang dilakukan oleh 11 personil dari kepolisian,” ucap Jenderal Listyo Sigit Prabowo, saat saat Konferensi pers di Ballroom Sanika Satyawada, Mapolresta Malang Kota, Kamis (06/10/2022) malam.
Baca Juga:
- Kapolri Tegaskan Siap Bersinergi dengan PSSI Babat Habis Mafia Bola
- Korban Tragedi Kanjuruhan Dapat Layanan Fisioterapis Dan Trauma Healing Dari Polresta Malang Kota
- Aliansi Malang Kondusif, Sampaikan Empat Poin Pernyataan Sikap Atas Tragedi Kanjuruhan Yang Menelan Ratusan Korban Jiwa
- Wali Kota Sutiaji Bersama Jajaran Takziah Di Kediaman Warga Klojen Korban Kanjuruhan
- Tim Dokkes Polresta Malang Kota Dan Polsek Klojen, Kunjungi Korban Insiden Kanjuruan Yang Alami Iritasi Mata
Sigit menjelaskan, penembakan gas air mata tersebut dilakukan ke beberapa arah di area lapangan Stadion Kanjuruhan.

“Ada sekitar tujuh tembakan ke tribun selatan, 1 tembakan ke tribun utara, dan tiga tembakan ke lapangan,” jelasnya.
Sigit menegaskan, penembakan gas air mata itu yang kemudian menimbulkan kepanikan para penonton yang berada di tribun, karena mereka merasa perih kemudian berusaha segera meninggalkan arena.
“Penonton kemudian berusaha keluar khususnya di pintu 3, 11, 12, 13, dan 14, di stadion Kanjuruhan itu ada 14 pintu, dan seharusnya 5 menit sebelum pertandingan berakhir, seluruh pintu harus dibuka. Namun saat itu pintu dibuka hanya 1,5 meter,” tegasnya. (Lil)
Jaga Silaturahmi, dan Kamtibmas Kapolres Batu Gelar Safari Jumat