
MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Kelurahan Karangbesuki menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-80 dengan semangat toleransi dan kebersamaan. Upacara bendera ini dilaksanakan di Lapangan Upacara Wesley International School 1 dan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, Minggu (17/8/2025).
Ketua RW VII Karangbesuki, Slamet Udadi, mengatakan bahwa momentum kemerdekaan ini untuk membangun kerukunan dan kebersamaan.
“Perayaan proklamasi kemerdekaan Indonesia dengan semangat toleransi merupakan salah satu kegiatan penting di Kelurahan Sadar Kerukunan Karangbesuki. Kami berusaha membangun kerukunan dan harmoni di antara masyarakat melalui kegiatan-kegiatan yang positif dan inklusif,” kata Slamet Udadi.

Menurutnya, peserta upacara terdiri dari 89 ketua RT Karangbesuki dan tokoh masyarakat seperti ketua yayasan, ketua takmir, budayawan, dan seniman. Mereka mengenakan pakaian yang beragam, seperti busana adat Nusantara, busana keagamaan, busana organisasi non-partai politik, batik, dan seragam sekolah.
“Upacara juga diisi dengan doa bersama yang dipimpin oleh perwakilan dari 5 agama, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Budha. Hal ini menunjukkan semangat toleransi dan kebersamaan di antara masyarakat Karangbesuki,* tuturnya.
Di akhir upacara, dipersembahkan tarian daerah yang memukau, yaitu kolaborasi antara Tari Yospan dari Papua dan Tari Wisisi dari Wamena. Tarian ini menggambarkan semangat kebersamaan, persaudaraan, dan rasa syukur dalam kehidupan sehari-hari.

Sementara itu, Lurah Karangbesuki, Endy Sri Hartanto mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselenggaranya upacara ini.
“Alhamdulillah, mulai awal sampai akhir giat upacara bendera memperingati HUT ke-80 RI Kelurahan Karangbesuki berlangsung lancar, aman, dan tertib. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, semoga Karangbesuki sebagai Kelurahan Sadar Kerukunan dapat menjadi contoh kelurahan lain dalam membangun kelurahan yang harmonis, damai, dan sejahtera,” ujarnya.
Dengan semangat toleransi dan kebersamaan, Karangbesuki menunjukkan bahwa kerukunan dan harmoni dapat dibangun melalui kegiatan-kegiatan yang positif dan inklusif. (lil).