Kemandirian Pangan, Pj.Walikota: Melalui P21L Diharapkan Masyarakat Semakin Produktif 

Aries Saat Petik Cabai
Aries Saat Petik Cabai

BATU (SurabayaPost.id ) – Pejabat Walikota Batu Aries Agung Paewai mencanangkan Pekerjaan Pangan Lestari (P2L) di Jl.Lahor,Desa Pesanggrahan Kota Batu, Jumat (31/3/2023).

Itu, dilakukan sebagai upaya mewujudkan kemandirian pangan, Pemerintah Kota Batu melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan.

Pekarangan Pangan Lestari diwujudkan dengan mengoptimalkan pekarangan rumah atau lahan kosong, untuk pembudidayaan tanaman sesuai kebutuhan pangan keluarga, seperti cabai, terong, seledri hingga bawang prei.

Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu, Heru Yulianto, pemanfaatan pekarangan telah terbukti memberikan banyak manfaat bagi lingkungan dan ekonomi keluarga.

“Pekarangan Pangan Lestari ini terbukti memberikan banyak manfaat untuk kawasan permukiman. Selain membuat suasana asri dan nyaman, pekarangan pangan juga memberikan sumbangan pangan keluarga. Diharapkan ini bisa menjadi upaya untuk menekan inflasi,” kata Heru.

Dalam pencanangan kali ini, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan membagikan pupuk nabati dan 55 ribu bibit cabai, seledri, terong, andewi dan bawang prei kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) dan kelompok masyarakat.

Sementara Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, menyebut P2L menjadi upaya Pemerintah Kota Batu untuk meningkatkan produktifitas dan kemandirian masyarakat.

Pj Walikota Batu Aries Agung Paewai
Pj Walikota Batu Aries Agung Paewai

“Melalui P2L ini, kita harapkan masyarakat semakin produktif. Jika pemerintah memberikan bantuan uang tunai, tidak akan ada habisnya,” ujar  Aries.

Pemerintah Kota Batu, menurut Aries  berkomitmen akan mendorong kemandirian pangan sebagai upaya untuk menekan inflasi dan meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Kalau ada lahan kosong yang belum dimanfaatkan, pemerintah siap membantu memberikan bantuan bibit. Tidak hanya bibitnya, kita juga akan berikan pupuknya. Kalau sudah panen, hasilnya bisa dikonsumsi pribadi dan sebagian bisa dijual,” tandasnya.

Selain pemanfaatan pekarangan, tandas dia, masyarakat juga diarahkan untuk membudayakan pola konsumsi pangan,Beragam,Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA).

“Termasuk kegiatan usaha pengolahan rumah tangga untuk menyediakan pangan yang lebih beragam,” pungkasnya .(Gus) 

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.