BATU (SurabayaPost.id) – Untuk mengenalkan kesenian tradisional kepada masyarakat langsung, Dinas Pariwisata Kota Batu bersama warga desa menggelar Jaran Kepang. Kesenian tersebut digelar di Desa Beji, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Sabtu (7/11/2020) malam.
Hal tersebut, disampaikan Kabid Kebudayaan Dinas Pariwisata Kota Batu, Winarto, Sabtu, 7/11/2020, pada saat di lokasi pagelaran periodik digelar. Menurut Winarto, pertunjukan ini dulu disebut, akhir pekan, lantas bergeser jadi periodik.
“Periodik itu,bagaimana mengenalkan kesenian tradisi kepada masyarakat langsung.Itu, ada beberapa seni, mulai dari seni Reog, Jaran Kepang dan musik musisi Batu Kotaku,” katanya.
Itu, kata dia, tengah memberikan ruang – ruang pada para seniman.Yang menurutnya, tidak hanya seni tradisi saja.Tapi kata dia, juga seni modern.Dengan begitu nantinya.
“Pada tanggal 21 mendatang bakal ada lagi. Dan kita memilih ini, dan disini, di Desa Baji, salah satunya yang didorong untuk kegiatan kebudayaan. Itu, salah satunya disini. Kebelutan disini banyak pelaku pelakunya,” paparnya.
Karena, papar dia, pelaku kesenian tradisi Jaran Kepang,dan Bantengan, menurut Winarto, di Beji banyak motornya. Dengan begitu, ia mengaku memilih seni reog dan jaran kepang tersebut.
“Hampir ada sejumlah 21 lebih jenis kesenian di Kota Batu.Tapi itu semua ada ruang – ruang sendiri. Ada Shalawat, Hadrah , itu ada di ruang ruang religi. Dan pentasnya pada saat bulan Ramadhan,” ujarnya.
Diwaktu yang sama, Ketua RW 4, Antono, terkait pagelaran yang dihelat di Kampung Budaya ini ada beberapa seni yang ditawarkan. Yang ada di RW 4, meliputi RT 3 , 2 dan RT 1. “Ada kampung wayang, dan kampung budaya, serta kampung toleran.Jadi kita gabung dan kita wadahi jadi kampung budaya,” jelasnya
Itu, semua, jelas dia, murni dari Dinas Pariwisata, dan anak-anak pelaku seni di Desa Beji. Dari event yang perdana ini, menurut Antono, supaya berkelanjutan.
“Sesuai dengan slogan Wali Kota Batu, Desa Berdaya Kota Berjaya, Desa Beji saya yakini bakal jadi Desa Wisata yang tampil beda. Dengan kebersamaan semua masyarakat, Beji bisa berdaya dan segera menata perekonomian kembali seperti sedia kala,” timpalnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Batu, Agung Sugiono, Politisi Partai Gerindra, mengaku sangat mengapresiasi giat yang digagas Disparta dan para pelaku seni dari Desa Beji.
“Beragamnya para pelaku seni yang ada di Kota Batu, khususnya di Desa Beji, bakal jadi rull model punya daya tarik sendiri.Dengan pilihan destinasi wisata telah mengepung di berbagai penjuru Kota Batu.Kemudian, para wisatawan yang berkunjung ke Kota Wisata Batu bisa dimanjakan dengan beragam seni tradisi. Maka Kota Wisata Batu bakal lebih menarik perhatian para wisatawan di berbagai penjuru dunia,” tuturnya bangga.
Dengan begitu, Agung berharap Dinas Pariwisata Kota Batu lebih banyak berinovasi dan lebih bergairah lagi untuk mempromosikan Kota Batu.
“Gali potensi yang ada, tampilkan dengan sedemikian rupa dan dikemas yang lebih menarik. Karena Bumi Kota Batu sudah punya modal dengan keindahan alam dan udaranya yang sejuk. Dari situ kita meyakini para wisatawan bakal betah jika berkunjung ke Kota Wisata Batu,” pungkasnya (Gus)
Leave a Reply