Kepala Diskumdag Kota Batu Dituding  Minta Puluhan Kios, Pedagang Buah Apel Zona 8 dan 9 Resah 

Foto Ilyas (Ist)
Foto Ilyas (Ist)

BATU (SurabayaPost.id ) – Penempatan para pedagang pada Pasar Besar Kota Batu belum kelar, warga pasar buah apel zona 8 dan 9  resah lantaran Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan ( Diskumdag ) Kota Batu disebut minta puluhan kios pada salahsatu  pedagang. 

Hal ini disampaikan Ketua Paguyuban Pasar buah zona 8 dan 9 di Pasar Besar Kota Batu, Ilyas, yang juga sebagai anggota DPRD Kota Batu, Rabu (29/3/2023).

“Terkait zona, di zona apel pada  zona 8 dan 9 , jumlah pedagang sebelum direlokasi sekitar 300 pedagang, setelah diverifikasi oleh  dinas terkait tinggal 271,” kata Ilyas.

Itu, kata dia, yang punya SK, sekitar 271 khusus pedagang apel . Dengan berjalannya waktu, menurutnya karena jualan apel tidak sama dengan jualan sembako, kalau sembako setiap hari 
ke pasar.

“Berikutnya setelah pasar mau dibangun saat itu Ibu Wali Kota Dewanti, ngomong  siapun pedagang yang punya legalitas berupa SK, dapat tempat gratis tanpa ada pungutan biaya. Kemudian saat dipindah relokasi ternyata yang aktif jualan dari sejumlah 271, tersisa 60 pedagang,” paparnya.

Itu, papar dia, pedagang yang direlokasi dan dikasih tempat sejumlah 60 pedagang sesuai jumlah yang ada.

“Nanti ditempat Pasar Besar Batu yang baru, juga dapat tempat  60 kios, berupa kios permanen. Kemudian yang lainnya nanti hanya dikasih sebuah los lantai yang dibatasi begitu saja,” ujarnya.

Saat ditanya dari sejumlah ratusan pedagang sebelumnya apakah juga mengantongi  SK ? Menurut Ilyas mereka sama – sama punya SK.

“Namun alasan dinas karena tidak aktif, sehingga tersisa sejumlah 60  pedagang,” terangnya.

Demikian, terang dia, yang jadi permasalahan, dari sejumlah  60 kios yang  akan dikasihkan pada pedagang sudah disosialisasikan, bahkan  sempat di lihat tempat – tempat yang mau ditempati sebelum diundi.

“Berjalanya waktu ,sebelum kios – kios  60 tersebut ditempati. Ada berita dari salahsatu pedagang  kelompok kami, dia, menyampaikan bahwa mau diminta Dinas Koperasi Pak Eko sejumlah 10 kios. Yang minta Pak Eko kata tim saya,” lanjutnya .

“Saya Ketua Paguyuban, sekaligus tim juga, pada pasar buah zona 8 dan 9. Anehnya  dari jumlah kios 60 yang diminta 10 dengan alasan mau dikasihkan pada pedagang  Frozen.
Kemudian dinas tersebut  minta lagi 10 kios pada teman tim saya, dan Eko tidak ngomong sendiri pada saya,” ungkapnya.

Olehkarena itu, ungkap dia, salahsatu tim tersebut, karena tidak berani sehingga konsultasi.

“Salahsatu tim inisial M, konsultasi pada saya. Dari sejumlah 60 kios di minta 10 untuk tempat Frozen, kemudian minta lagi 10 kios untuk jualan sembako.Yang minta dari dinas Pak Eko, dasar  keterangan salahsatu tim kami inisial M,” jelas Ilyas.

Selain itu, Eko, menurut Ilyas yang minta orang suruhannya, dan timnya dipesan agar tidak ngomong – ngomong.

“Tim saya dapat pesan suruh diam oleh Eko, artinya tidak boleh ngomong kepada saya,” kata Ilyas.

Celakanya lagi, kabar terbaru, menurut Ilyas  kalau bisa akan diminta semua dan  mau diganti yang ada di Los, bakal  dibangunkan.

“Terkait ini, karena tidak sesuai, dan patut dipertanyakan apa maunya dinas,” tanya Ilyas.

Terpisah terkait hal tersebut, dibenarkan salahsatu tim, yang notabene pedagang buah di Pasar Sayur Kota Batu, inisial M.

“Ya,Pak Eko pernah minta 10 kios,  pada saat bertemu dengan saya.
Dia bilang minta 10 kios untuk Frozen. Kemudian pernah minta lagi  10 kios, sepeti itu,” kata inisial M saat dikonfirmasi di Pasar Sayur Batu,  Rabu ,29/3/2023 sore.

Terkait hal tersebut, menurut M,  akhirnya kordinasi dengan ketua dan beberapa pedagang.

“Otomatis teman – teman tidak mau. Awal dinas minta 10 kios, kemudian minta lagi 10, dan beliunya sempat pesan saat itu, saya tidak boleh ngomong pada siapa – siapa.Sekitar sepekan lalu beliunya minta kios tersebut,” ucap  M.

Foto Eko Suhartono
Foto Eko Suhartono

Sementara Eko Suhartono dikonfirmasi terkait hal tersebut, membantah jika dirinya minta 10 kios untuk kepentingan pribadi.

“Itu bukan untuk kepentingan pribadi saya.Dengan ucapan tolong jangan  diomongkan pada siapa – siapa.Maksud saya  sebelum ketemu Pak Ilyas, jadi bukan sesuatu yang dirahasiakan,” dalih Eko, Rabu, 29/3/2023.

Itu,maksudnya dalih dia, sebelum bicara pada paguyubannya, dan harus dihitung kebutuhan yang ada di apel.

“Saya jelaskan, direlokasi nya sejumlah 50 , jatahnya penyesuaian. Artinya seperti itu dan tidak ada sesuatu yang dirahasiakan terkait ini,” tegasnya.

Saat disinggung terkait jumlah kios apel berdasar keterangan Ilyas dan M sejumlah 60 kios? Menurut Eko tidak benar.

“Tidak benar  itu, yang benar sejumlah 50 kios, bukan 60,” kelitnya .(Gus) 

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.