MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Kirab doa dan sholawat dan tumpeng gunung yang bertepatan dengan bulan Syuro/Muharram, jadi agenda warga Kelurahan Arjosari Kota Malang, Jawa Timur
Acara digelar dalam rangka agenda rutin warga Arjosari, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur, dalam memperingati Haulbakti luhur kepada para sesepuh Di wilayah setempat.
Perayaan ini berlangsung meriah dengan melibatkan 3 RW (Rukun Warga) dan semua RT (Rukun Tetangga) di Kelurahan Arjosari. Dalam perayaan kali ini mengusung tema Arjosari Syuro Merdeka.
“Gelaran ini rutin sejak 2012, yang kita doa dan sholawat memohon keselamatan bagi para sesepuh yang dahulu menemukan dan membabat alas kawasan Arjosari sampai sekarang. ” Tutur Firman Hardiansyah, Ketua panitia yang juga selaku Ketua RW 1, Kelurahan Arjosari, Kota Malang, Sabtu (06/08/2022) malam.
Rangkaian acara, itu dia, berlangsung sejak pagi diawali dengan Khotmil Quran, Kirab dan Sholawat. Sengaja dikonsep sebagai kirab sholawat agar bisa diakomodir seluruh warga. Oleh sebab itu, pada kirab kali ini, semua peserta membawa yg tumpeng gunung berisikan berbagai macam makanan.
“Konsepnya Perayaan kecil – kecilan. Sengaja Kirab Sholawat karena bisa diakomodir semua. Sebagai wujud rasa syukur terhadap hasil bumi kita dan berharap agar Arjosari bisa bangkit, guyub rukun selawase. Serta bangkit dalam mencapai cita cita. ” Paparnya.
Dalam kirab kali ini akan berakhir pada penutupan Syuro, tanggal 26, 27, 28 Agustus dengan diadakannya pasar Syuro dengan lingkup kecil yang lebih meriah di beberapa RW.
“Kami berharap dengan kirab ini warga mendapat syafaat untuk ketentraman warga Kampung,” pungkasnya.
Sementara itu, Hery Prastowo, salah satu peserta Kirab Doa dan Sholawat, dari RT 8 RW 1 mengaku sangat antusias dalam mengikuti kirab tahun ini. Mereka bersuka cita dengan mengarak hasil buminya keliling Kelurahan Arjosari.
“Tadi kami dari RT 8 menurunkan hasil umum ketahanan pangan dari warga. Juga ada sekitar 40 orang warga RT 8 yang ikut, 20 laki laki, 20 perempuan dan ada anak kecil yang juga ikut,” ujar Heri Pratowo, Ketua RT 8 RW 1 Kelurahan Arjosari, Kota Malang.
Antusiasme warga cukup tinggi karena gelaran ini merupakan kirab pertama di Arjosari sejak memasuki masa pandemi Covid 19.
“Alhamdulillah, Corona sudah berakhir. Sehingga kami warga sangat antusias untuk giat sehingga kami bisa berekspresi, berkegiatan. Ternyata warga sangat guyub rukun membuat kami tergerak untuk memperbanyak kegiatan seperti ini.
Persiapan dalam menggelar acara ini juga relatif ringan dan penuh spontanitas. Namun tidak mengurangi esensi kemeriahan kirab doa dan Sholawat Arjosari 2022.
” Sebenarnya ini mendadak mas, kami spontanitas karena apa yang kami hasilkan di kebun bisa mewakili acara ini. Bahasanya sedekah bumi. ” tutupnya. (lil)
Leave a Reply