MALANG (SurabayaPost.id) – Kongres Luar Biasa (KLB) Asosiasi PSSI Kota Malang yang digelar di Hotel Rayz UMM, Mulyoagung, Dau, Kabupaten Malang, Rabu (10/3/2021) heboh. Sebab, calon ketua umum dan calon wakil ketua didiskualifikasi.
Pendiskualifikasian dua kandidat itu diungkapkan Sekretaris Umum Asosiasi PSSI Provinsi Jawa Timur, Amir Burhanuddin. Menurut dia, dalam kegiatan KLB ini ada beberapa calon yang didiskualifikasi lantaran tidak hadir.
“Memang ada beberapa calon atau peserta yang tidak hadir tanpa ada pemberitahuan. Makanya mereka didiskualifikasi,” tegas Amir Burhanuddin.
Di antara kedua kandidat itu disebutkan Amir Burhanuddin seperti kandidat Ketua Askot PSSI Kota Malang, Nurcholis Sunuyeko. Sedangkan satunya lagi adalah calon wakil ketua, Nur Wahyudi.
Dia menjelaskan bahwa mereka tidak hadir tanpa pemberitahuan. “Apakah mereka berhalangan atau sengaja tidak hadir kami tidak tahu. Sebab tidak ada surat pemberitahuan atau surat pengunduran diri,” tegas dia.
Berdasarkan kondisi tersebut, kata dia, diputuskan mereka didiskualifikasi. Meski begitu, kata dia, KLB tetap dilanjutkan.
Diakui dia, bila proses KLB Askot PSSI Kota Malang yang berlangsung alot itu membuahkan keputusan. Hasilnya, memutuskan Haris Thofly sebagai Ketua Askot PSSI Kota Malang periode 2021-2025. Sedangkan jabatan Wakil Ketua diisi Romi Fasrah.
Sementara itu, Ketua Askot PSSI Kota Malang terpilih Haris Thofly merasa lega. Sebab, KLB yang berlangsung alot akhirnya selesai dengan benar dan baik.
Dia mengucapkan terimakasih atas kepercayaan yang telah diberikan peserta KLB Askot PSSI. Sebab dia diberi amanah oleh PO/PS sebagai peserta KLB untuk memimpin PSSI Kota Malang periode 2021-2025.
“Saya mengucapkan terima kasih pada PO/PS yang telah memberikan kepercayaan. Kedepan kami harus lebih baik lagi. Terutama dalam mengembangkan atlet-atlet muda dan mengoptimalkan segala potensi yang ada,” pungkasnya. (fan)
Leave a Reply