Mahasiswa Polinema Ditekankan Bisa Ciptakan Teknologi Ramah Lingkungan

Dr Mohd Hazmi bin Mohd Rusli (dua dari kanan) narasumber dari Malaysia, dan Ketua panitia Dr Shohib Muslim, SH, MH (paling kiri)
Dr Mohd Hazmi bin Mohd Rusli (dua dari kanan) narasumber dari Malaysia, dan Ketua panitia Dr Shohib Muslim, SH, MH (paling kiri)

MALANG (SurabayaPost.id) – Mahasiswa Politeknik Negeri Malang (Polinema) ditekankan agar menciptakan teknologi ramah lingkungan. Kepala UPT Mata Kuliah Umum (MKU) Polinema, Hairus Sandy, SH, MH, mengatakan hal itu dalam acara International Conference “Green Technology for Sustanable Development” di Gedung Teknik Sipil lantai 8 Polinema Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (13/11/2018).

“Banyak polusi saat ini yang disebabkan teknologi modern. Itu karena kurang ramah terhadap lingkungan,” jelas dia.

Memurut dia, sementara sumber daya alam semakin menipis. Tempat hijau semakin menipis, sedangkan manusia butuh kesehatan. Makanya, Hairus Sandy ingin mahasiswanya menciptakan alat yang bisa meminimalkan dampak negatif terhadap kehidupan manusia termasuk alam dan lingkungannya.

“Sekarang banyak teknologi yang memberikan dampak negatif terhadap lingkungan, walaupun manfaatnya begitu besar terhadap kita semua,” ujarnya.

Kekuatan teknologi saat ini, kata dia, harus bisa diimbangi. Untuk itu, terang dia, green teknologi harus disosialisasikan sehingga masyarakat dunia tahu.

“Makanya seminar international ini dibuat agar mendapatkan respon dari masyarakat luar. Terutama para mahasiswa Polinema,” harapnya.

Sementara itu, Dr Shohib muslim, SH, MH, ketua pelaksana seminar mengatakan, Indonesia sebagai negara yang memiliki banyak hutan hijau. Untuk itu harus membuat kebijakan perumusan mengenai masalah yang terjadi untuk saat ini.

“Tak dipungkiri lagi, minyak saat ini berada di atas, tapi tidak ada jaminan 30 tahun lagi sumber energi minyak akan habis, oleh karena itu Indonesia yang memiliki banyak hutan harus terdepan berkontribusi,” ujarnya.

Menurut dia, dalam acara seminar itu, pihaknya menghadirkan nara sumber yang ahli di bidangnya. “Kami menghadirkan, Dr Mohd Hazmi bin Mohd Rusli, Faculty Of Syariah and Law University Sains Islam Malaysia, Dr Shinta Hadiyantina, SH, MH, Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (FHUB), Abdul Halim S.Fil, M.HI, Center Of Maritime Studies for Humanity,” tuturnya.

Ia berharap, dengan seminar ini, para para mahasiwa memiliki pemahaman wawasan terhadap tekhnologi hijau. Nantinya, bisa menindaklanjuti untuk berkontribusi dengan kontribusi keilmuaanya, yang pastinya berdampak terhadap keberlangsungan ekosistem bumi dengan baik. (lil/ah)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.