Menunggu Gebrakan 100 Hari Bupati Jombang

Jombang (SurabayaPost.id)–100 hari pejabat baru, sangat menentukan 5 tahun kinerjanya. Karena hal mendasar sangat ditentukan diawal pemerintahan.

” Terutama visi misinya, harus mampu diterjemahkan secara detail kepada rakyatnya. Apalagi Bupati Jombang Abah Warsubi menang mutlak dalam Pilkada lalu, maka resistensinya rendah. Positioningnya claer,” tugas Yusron Aminulloh, wartawan senior, pengusaha dan Master Trainer SDM dalam dialog dengan media, Selasa (18/3) di Jombang.

Selama 100 hari akan menentukan setidaknya 4 hal mendasar, tegas Yusron.

Pertama, bangun sirkel. Semua pejabat selalu membangun sirkel, bahkan sebelum dilantik. Siapakah lingkaran orang terdekatnya, mereka akan menentukan masa depan 5 tahun kepemimpinannya.

” Saya amati dan dengar, banyak pejabat yang tidak “nampak”, saat pilkada. Bahkan cenderung dukung incumbent, sejak Warsubi-Salman dinyatakan menang, berebut merapat. Nama-namanya Semua sudah dikantong diabah Warsubi,” tegas Yusron.

” Tentu ini modal awal penilaian. karena kesetiaan tim, integritas dan komitmen menjadi kucinya, meskipun kapasitas dan kapabilitas tak boleh dibaikan. Apalagi saya dengar Abah Warsubi tegas, tapi seorang pemaaf juga.”

Kedua, bangun network dan sinergi adalah hal penting dalam memajukan kota Jombang.

” Siapakah yang didatangi dan yang mendatangi bupati baru, punya pengaruh besar kepemimpinannya. Kalau yang didatangi, pasti terpilih. Tapi yang mendatangi ada tiga type manusia. Model beragenda kepentingan, model tulus mendukung, atau model transaksional, ” tegas penulis 17 buku ini

Ketiga, mutasi pejabat yang akan dilakukan Abah Warsubi, sangat menentukan kekuatan teamwork. Ini juga dapat dinilai dari 100 hari kerja.

” Kalau tepat memilih tim, maka semua program akan dapat dijalankan dengan baik. Sebaliknya bisa gagal, kalau timnya lemah. Sebagai warga Jombang kami menunggu Bupati yang powerfull. Bukan gaya birokrat karena “dikendalikan” sistem birokrasi. Selama sebulan ini power itu belum ditunjukkan,” tegas Yusron, Ketua Bidang Bisnis & Pembangunan ICMI Jatim.

Keempat, Abah Warsubi adalah pengusaha sukses, dan muslim yang taat. Ini sudah berkah bagi Jombang.

” Maka jangan andalkan APBD, pasti pembangunan akan stagnan. Perlu tim khusus meloby propinsi dan pusat untuk loby APBN. Yang juga prioritas undang dan datangkan investor dalam dan luar negeri untuk bangun Jombang.”

Kunci utama bangun Jombang, tegas Yusron, bangun SDM handal, cara berpikir industri, lahirkan banyak entrepreneur muda, bangun kultur Jombang yang santun dan suci.

” Jombang bukan kota biasa. Kota bersejarah. Kota membanggakan. Ini harus dihidupkan dan digelorakan dengan karya,” tambahnya. ***