
Wahyu mengatakan, perjuangan para leluhur yang memimpin Malang dahulu sangat berpengaruh positif terhadap pondasi pemerintahan daerah saat ini.
“Saya dengan Mas Wawali sebagai yang melanjutkan, tentu harus bisa secara lahiriah dan harfiah ada hal-hal yang harus kita ikuti apa yang menjadi leluhur dalam membangun Malang,” katanya.

Selain itu, Wahyu menyampaikan, terkait pengembangan wisata religi di Makam Ki Ageng Gribig akan menyesuaikan kearifan lokal atau kebutuhan masyarakat setempat.
“Kami tadi sudah bicara, kita ingin mengembangkan, tapi tentu sesuai dengan kearifan masyarakat, tadi kami tanya, apa kebutuhannya, kalau dari penataannya sudah tidak ada masalah, tapi mungkin apakah terkait MCK-nya, termasuk juga mempertimbangkan parkir, nanti kita akan lihat lagi,” pungkasnya. (**).