MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Walikota Malang, Drs. H. Sutiaji, memberikan arahan dalam kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Malang Tahun 2023, Senin (28/3/2022), di Grand Mercure Hotel Malang.
Kegiatan ini melibatkan seluruh pemangku kepentingan terkait pembangunan di Kota Malang guna mendapatkan saran dan masukan dalam rangka penyempurnaan rancangan awal RKPD tahun 2023.
Dalam arahannya, Walikota Sutiaji menjelaskan arah pembangunan Kota Malang pada 2023 ke depan akan berfokus pada pemantapan industri kreatif melalui transformasi digital, yang didukung dengan infrastruktur yang terintegrasi. Menurutnya, ini berkaitan dengan dua disrupsi yang tengah melanda.
“Sering saya katakan, dua disrupsi besar yang terjadi saat ini; pandemi dan digitalisasi. Keduanya telah mengubah banyak sisi kehidupan masyarakat,” terang Walikota Sutiaji.
Akan tetapi, imbuhnya, dua disrupsi ini justru menjadi kekuatan untuk mendorong geliat ekonomi kreatif di Kota Malang. Terlebih, potensi sumber daya manusia di Kota Malang yang tengah mengarah ke bonus demografi dengan komposisi penduduk didominasi generasi milenial.
“Maka ekonomi kreatif kita kuatkan, karena bonus demografi tidak menjadi beban, namun justru menjadi kekuatan ekonomi bangsa kita,” ujarnya.
Ini sambungnya, perlu diiringi dengan digitalisasi, mengingat digitalisasi menjadi salah satu potensi di Kota Malang yang harus dimanfaatkan dengan baik.
Ditambahkan oleh Walikota Sutiaji, geliat ekonomi kreatif akan mendorong naiknya angka pertumbuhan ekonomi di Kota Malang. Nantinya, Pemkot Malang akan menggandeng tujuh belas sub-sektor ekonomi kreatif yang dapat menjadi pengungkit dalam menguatkan sektor ekonomi.
“Sekarang pertumbuhan ekonomi kita di angka 4,21 persen, Insya Allah saya optimis bisa ditingkatkan,” ujarnya.
Sebagai informasi, pertumbuhan ekonomi Kota Malang tersebut berhasil melampaui angka pertumbuhan ekonomi Jawa Timur yang berada di angka 3,57% pada tahun 2021.
Beriring dengan itu, Walikota Sutiaji menjelaskan, sebagai wujud komitmen Pemerintah Kota Malang terhadap pengembangan sektor ekonomi kreatif yang juga dititikberatkan pada penyediaan infrastruktur, pengembangan ekosistem dan peningkatan pemasaran, pada tahun 2022 ini telah dibangun Malang Creative Center (MCC).
“MCC akan menjadi pusat inkubasi atau pusat aktivitas para pelaku ekonomi kreatif potensial untuk saling berkolaborasi,” paparnya.
Selain pemantapan industri kreatif masyarakat dan kemandirian sosial ekonomi, Walikota Sutiaji juga menjelaskan terdapat arah kebijakan pembangunan 2023 lainnya. Diantaranya peningkatan akses kualitas pendidikan, kesehatan dan layanan dasar lainnya. “Kedua menjaga kestabilan daya beli dan perlindungan sosial, serta pemulihan ekonomi pasca pandemi,” sebutnya.
Menutup arahannya, Walikota Sutiaji berharap dukungan dari seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama mewujudkan pembangunan Kota Malang. “Untuk itu, supporting, kontribusi dan dukungan panjenengan semua, harapannya menjadi kolaborasi dan akselerasi menuju kita bangkit bersama, sebagaimana tema HUT Kota Malang,” terangnya.
Terakhir, Kepala Bappeda Kota Malang, Dwi Rahayu, dalam laporannya memaparkan sebanyak 2.592 usulan terakomodir atau sebesar 47,59%; termasuk didalamnya usulan Musrenbang Tematik yang terakomodir pada tahun 2023.
Dwi berharap kegiatan ini dapat menjadi sarana komunikasi dan dialog interaktif bagi seluruh pemangku kepentingan pembangunan di Kota Malang. “Melalui sumbangsih, saran dan masukan dari segenap pemangku kepentingan, yang dilandasi itikad dan semangat yang baik diharapkan dokumen perencanaan pembangunan tahun 2023 akan semakin komprehensif dan berkualitas,” tandasnya. (lil)
Leave a Reply