Ngombe Edisi Keenam di Bakalan Krajan, Pj. Wahyu Hidayat Terus Gali Aspirasi Masyarakat

Ngombe Edisi Keenam di Bakalan Krajan, Pj. Wahyu Hidayat Terus Gali Aspirasi Masyarakat. (Dok. prokompim)
Ngombe Edisi Keenam di Bakalan Krajan, Pj. Wahyu Hidayat Terus Gali Aspirasi Masyarakat. (Dok. prokompim)

MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Tak terasa program Ngombe yang digagas Pj. Walikota Malang Wahyu Hidayat, sudah menginjak edisi yang keenam. Program yang diinisiasi untuk menggali aspirasi masyarakat itu terbukti mampu menyelesaikan permasalahan serta menyerap aspirasi masyarakat.

Mulai dari edisi kelima yang lalu, pelaksanaan memang tidak seperti biasanya. Orang nomor satu di Pemkot Malang itu merubah format dengan datang langsung ke masyarakat dan tidak lagi dilaksanakan di Balaikota, termasuk Ngombe edisi yang keenam ini.

Dilaksanakan di pendopo Kelurahan Bakalankrajan pada Selasa (27/02/2024), Wahyu beserta jajaran hadir usai meninjau TPA Supit Urang pada pagi harinya. Kedatangan Pj. Walikota sudah dinanti elemen dan perwakilan masyarakat yang akan berdialog dengan orang nomor satu di Pemkot Malang itu.

Warga Kelurahan Bakalan Krajan Kecamatan Sukun antusias menyampaikan uneg-uneg kepada Pj. Walikota Wahyu Hidayat. (Dok. Prokompim)
Warga Kelurahan Bakalan Krajan Kecamatan Sukun antusias menyampaikan uneg-uneg kepada Pj. Walikota Wahyu Hidayat. (Dok. Prokompim)

Di edisi Ngombe kali ini, lima perwakilan masyarakat diberikan kesempatan berdialog dengan Pj. Walikota. Beragam aspirasi, uneg-uneg dan pertanyaan dilontarkan para perwakilan. Dialog dan tanya jawab antara perwakilan, perangkat daerah terkait, serta Pj. Walikota berlangsung menarik dan gayeng.

Salah satu perwakilan bahkan sempat menampilkan kreativitas lewat anak-anak yang menamakan dirinya miben voice. Penampilan anak-anak dalam membawakan lagu-lagu karya sendiri ini mendapat apresiasi dari Wahyu dan jajarannya.

Pj. Walikota Malang, Wahyu Hidayat
Pj. Walikota Malang, Wahyu Hidayat

Ditemui usai acara, Wahyu menegaskan kembali tentang program Ngombe yang digagasnya ini. Wahyu mengatakan dari 6 (enam) kali pelaksanaan ini, dirinya banyak mendapat masukan dan aspirasi dari masyarakat. Dirinya mengatakan sejatinya inilah yang diinginkan dari adanya program Ngombe yaitu adanya keterbukaan komunikasi antara Pemerintah dengan masyarakat.

“Ya Ngombe ini sudah berjalan 6 kali, Alhamdulillah saya banyak mendapat masukan dari masyarakat, kalau dirata-rata banyak masukan yang sama tapi kasusnya berbeda. Semuanya bisa terselesaikan, tapi disinilah poinnya bahwa komunikasi antara Pemerintah dengan masyarakat menjadi lancar, ini yang penting,” jelas Wahyu Hidayat dilansir dari rilis Bagian Prokompim Setda Kota Malang.

Pj. Walikota Wahyu Hidayat didampingi Sekda Erik Setyo Santoso memberikan keterangan kepada wartawan
Pj. Walikota Wahyu Hidayat didampingi Sekda Erik Setyo Santoso memberikan keterangan kepada wartawan

Wahyu pun berharap agar persepsi masyarakat bisa positif dengan program Ngombe ini, terlebih segala persoalan diupayakan untuk diselesaikan dengan cepat sehingga keluhan masyarakat langsung bisa ditindaklanjuti perangkat daerah terkait.

“Nah tentu saya minta respon cepat dari perangkat daerah terkait, makanya mereka saya ajak kesini. Harapannya permasalahan atau aspirasi yang bisa langsung ditindaklanjuti bisa segera ditindaklanjuti. Saya sudah minta Kadis Kominfo terus menabulasi semua aspirasi yang sudah masuk,”

“Upaya ini saya harap bisa dinilai positif oleh masyarakat, karena kita berupaya. Yang sifatnya teknis dan membutuhkan waktu saya harap juga bisa terselesaikan,” tandasnya. (*)