
BATU (Surabayapost.id) – Supaya kerukunan umat beragama tetap terjaga dengan baik di Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) bersama Polres Batu menggelar halal bihalal lintas keimanan. Halal bi halal tersebut dihelat di Ruang Hotel Senyum Jatim Park 3 Kota Batu, Jumat ( 28/6/2019).
Halal bi halal yang digagas Ketua PCNU Kota Batu, H.A Budiono bersama Kapolres Batu AKBP Budi Hermanto tersebut mendapat respon positif dari ratusan undangan. Maklum mereka tergabung dari berbagai lintas agama yang ada di wilayah Kota Batu.
HA Budiono mengaku senang dengan terselenggaranya kegiatan yang digagas bersama Polres tersebut. “Agenda semacam ini rutin kita lakukan setiap tahun. Halal bihalal lintas iman ini, dalam artian lintas agama. PCNU Kota Batu bersama Polres Batu sebagai penyelenggara. Ada 250 undangan dari berbagai lintas agama di wilayah Kota Batu yang diundang,” kata HA Budiono.

Mantan Wakil Wali Kota Batu tersebut menyebutkan sepeeti dari kelompok Agama Kristen, Katolik. Kemudian dari Budha, Hindu, dan Konghucu. Sedangkan yang dari kelompok Islam disebutkan seperti Muhammadiyah, Al Ikhlas bersama Lembaga Dakwah Islamiah (LDI) Forum Komunikasi Antar Umat Beragama ( FKAUB), Majelis Ulama Indonesia ( MUI) dan beberapa kelompok yang lain.
Menurut dia selain sudah menjadi agenda rutin, halal bi halal itu juga dikuatkan oleh kondisi elit politik nasional yang masih saling menyalahkan dan menghujat.
“Nah, dengan situasi itu kami ambil karena saya anggap sangat relevan, karena identik dengan situasi dan kondisi sekarang, pasca pemilu 2019. Intinya PCNU bersama Polres Batu dengan seluruh kekuatan.Ingin menyudahi dengan perbedaan pendapat selama berjalannya pesta demokrasi kemarin. Barangkali kalau di batu ada yang seperti itu,” ucapnya.
Dia berharap agar semuanya menatap kedepan, untuk membangun Indonesia agar lebih baik dan tidak ada perbedaan diantara kita semua.
Sementara itu, Kapolres Batu AKBP Budi Hermanto yang sapaan akrabnya Buher menilai kegiatan itu sangat positif. “Ini kan masih bulan Syawal, halal bi halal dengan lintas iman sangat baik. Sebab, tidak melihat suku, ras dan agama. Jadi kita harus menjadi satu,” tegasnya.
Itu mengingat, katanya, Indonesia merupakan negara yang beraneka ragam suku, ras dan agama. Sehingga demi NKRI, persatuan dan kesatuan harus selalu dijaga.
Satu di antaranya kata dia bisa melalui halal bi halal lintas keimanan. “Ibarat kebakaran, jangan sampai kebakaran itu sudah membesar baru dipadamkan. Karenanya harus diantisipasi agar tak terjadi kebakaran,” jelasnya. (gus)
Leave a Reply