BATU ( SurabayaPost.id ) – Pendapatan dan pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Batu, terus meningkat, pihaknya berjanji bakal terus mengoptimalkan pelayanan.
Hal tersebut, disampaikan Kabag Administrasi Keuangan PDAM Batu, Eka Tejawati, Senin (10/1/2022).
“Penambahan jaringan di tahun 2022 ini, di daerah pendem akan melayani sambungan baru sejumlah 500 SR, daerah pandanrejo, temas dengan sasaran sejumlah 670 SR, jaringannya dari Sumberdarmi,” kata Eka.
Dengan demikian,kata dia, untuk pelanggan 2021 kemarin melebihi target.
” Target pelanggan baru sebanyak 1.454 SR, ternyata bertambah jadi sejumlah 1.761 SR.Efektivitas penagihan pun mencapai 106 persen,” paparnya.
Untuk itu, papar di, total pendapatan kotor tahun 2021 menurutnya mencapai sebesar Rp 16.884.404.000.
“Pendapatan tersebut, meningakat Rp 1.112.332.360 dari tahun sebelumnya.
Dari besaran pendapatan kotor Rp 16 miliar sekian tersebut, estimasi labanya sekitar Rp 2, 4 miliar,” ungkapnya.
Dari sini, ungkap dia, CSR yang sudah
dikeluarkan menurutnya sebesar Rp 445.443.000.
” Untuk pembinaan karyawan, program GKM , reward punishment, dan kesejahteraan pensiun, termasuk untuk pelayanan Unit Reaksi Cepat
( URC) untuk pelayanan pelanggan,” tegasnya.
Ini, tegas dia,yang belum tercapai pada tahun 2021, menurutnya target pendapatan air karena kondisisi pandemi.Meski begitu, pihaknya mengaku ada peningkatan jika dibandingkan ditahun sebelumnya.
” Dibandingkan pada tahun lalu ada peningkatan, dengan penyesuaian pengunaan pada pelanggan sambungan baru, denda dan lain sebagainya,” ujarnya.
Kembali lagi pada pendapatan kotor Rp 16 miliar sekian tersebut, menurut dia, dengan adanya ini semua berarti target laba diyakini mencapai Rp 2, 4 miliar.
” Tapi ini belum diaudit juga, namun secara garis besar kita optimis tercapai Rp 2, 4 miliar,” katanya.
Saat ditanya terkait jumlah pelanggan PDAM, Eka mengaku jumlahnya hampir 18 ribu pelanggan.Disinggung terkait jumlah karyawannya, menurutnya ada sejumlah 84 karyawan.
” Dari sejumlah 84 karyawan itu, sebanyak 72 karyawan tetap, dan sisanya karyawan kontrak,” ucapnya.
Selanjutnya, saat ditanya dari besaran pendapatan tersebut, yang disetor ke Pemerintah Kota Batu.
Menurut Eka, pendapatan yang disetor tersebut, sesuai dengan Perda.
” Dari laba sebesar Rp 2,4 miliar tadi, 55 persennya disetor ke pemkot.Dan pendapatan sebesar Rp 16 miliar sekian itu, bersumber dari pendapatan air, non air, kerjasama dan sebagainya,” beber dia.
” Jadi, pendapatan bersihnya adalah laba dari besaran Rp 2 ,4 miliar , 55 persennya yang disetor ke Pemkot, sekitar Rp 1, 350 miliar. Kalau ditahum kemarin labanya hanya Rp 2, 2 miliar, artinya sekarang ada peningkatan,” urainya.
Yang perlu diinformasikan, menurut Eka, sekitar tahun 2015 – 2016, silam laba nya hanya Rp 800 juta.
” Alhasil dengan perjalanan waktu , labanya setiap tahun terus meningkat,” pungkasnya (Gus)
Leave a Reply