Pemdes Randuangung Kucurkan Bantuan Rumah Warga Yang Terbakar


Pemdes Randuagung Serahkan Bantuan Pada Korban Kebakaran Di Desanya

Gresik (SuranayaPost.id)– Sebagai bentuk perhatian pada warganya yang terkena musibah Kebakaran rumah pada 18 Agustus lalu, Kepala Desa (Kades) Randuagung, Khambali beserta perangkat desa mendatangi kediaman korban kebakaran bernama Masruroh (76) di Jalan Cimanuk No. 37 RT 3 RW 5 Desa Randuagung, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Jumat, (8/9/2024).

Kades Khambali langsung masuk kedalam dan memantau kondisi rumah korban yang mengalami kebakaran hampir diseluruh rumah. Usai melakukan memantau bersama perangkat desa serta pemilik rumah, Kepala Desa menyerahkan sejumlah uang bantuan dari desa yang terkumpul untuk diserahkan ke korban kebakaran.

Khambali mengatakan bahwa hal ini merupakan bentuk kepedulian pihak desa, bagi semua warganya yang mengalami musibah.

“Pemerintah desa sangat prihatin, terutama pada kebakaran kemarin. Namanya musibah, kita sampaikan ke seluruh warga bantuan dan sifatnya iklas untuk meringankan beban korban” kata Khambali.

“pada saat kejadian, 18 agustus lalu kita menerima laporan kebakaran dan langsung berkoordinasi dengan pihak Damkar secepat mungkin agar tidak merambat ke tetangga sebelah” terangnya.

Pihaknya berharap, lantaran kondisi musim kemarau dan angin rawan kebakaran, lebih waspada terutama pada tanaman kering serta warga diminta lebih memperhatikan kondisi instalasi listrik agar tidak terjadi konsleting.

Sementara itu, Korban kebakaran Masruroh mengatakan bahwa kejadian terjadi pada 18 Agustus lalu sekitar pukul 11.00 siang hingga jam 15.00 diduga akibat konsleting listrik.

“ibu memang tinggal dirumah sendiri, saat itu ada kepulan asap dan api di lantai atas rumah” terang Tomi (45) anak korban.

” Saat itu ibu sedang tidur dikamar dan seperti ada yang membantu untuk keluar rumah” tambahnya.

Mengetahui ada kebakaran, warga bergegas memanggil damkar dan menolong korban yang sedikit mengalami luka bakar untuk dibawa keluar rumah. Akibat kejadian ini, ditaksir korban mengalami kerugian ratusan juta rupiah. (***)