MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang kembali menggelar pasar murah. Kegiatan tersebut dihelat di Lapangan Merjosari Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (20/02/2024).
Hal itu merupakan upaya Pj. Wahyu Hidayat merespons tren kenaikan harga kebutuhan pokok beberapa waktu terakhir ini. Guna meredam kenaikan harga, orang nomor satu di Pemkot Malang itu mengambil kebijakan menggelar pasar murah di 5 (lima) kecamatan di Kota Malang.
Uniknya kebijakan ini selalu dilakukan Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, setiap ada gejolak harga kebutuhan pokok di pasar.
Tercatat sejak menjabat sebagai penjabat Wali Kota Malang pada September lalu, Wahyu sudah berulang kali menerapkan kebijakan pasar murah ini dan terbukti efektif.
Karena itu, pada Senin (20/02/2024) di Lapangan Merjosari Kecamatan Lowokwaru menjadi rangkaian awal kegiatan pasar murah. Didampingi jajaran Forkopimda dan TPID Kota Malang, Pj. Walikota hadir dan meninjau langsung kegiatan yang dilaksanakan Diskopindag Kota Malang itu.
Dalam pasar murah di 5 (lima) kecamatan kali ini, total 9.500 paket telah disiapkan. Setiap paket berisi 5 Kg beras, 1 liter Minyak goreng, gula pasir 1 Kg, bawang merah 1 kg dan bawang putih 1 kg dengan harga Rp. 100.000,- dan yang disasar adalah RTM (Rumah Tangga Miskin) yang belum tersentuh mendapatkan sembako.
Saat memberikan sambutan, Wahyu mengatakan apa yang dilakukannya ini sejalan dengan kebijakan Pemerintah pusat dalam menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok dan tingkat inflasi. Menurutnya kebijakan melaksanakan pasar murah yang selama ini dilakukan terbukti efektif meredam gejolak di masyarakat.
Wahyu juga menjelaskan strategi penanganan dan pengendalian yang dilakukan didasarkan pada kondisi masyarakat. Karena itulah dirinya yakin, gelontoran pasar murah ini memberikan efek dan dampak positif khususnya terhadap daya beli masyarakat.
“Kebijakan ini merupakan bentuk intervensi yang harus dilakukan dalam merespon kondisi pasar, dan kegiatan pasar murah ini sangat efektif dalam meredam gejolak masyarakat karena daya beli masyarakat tetap terjaga sehingga kenaikan harga di pasar tidak sampai berpengaruh atau setidaknya meminimalisir dampak yang terjadi,” jelas Wahyu Hidayat dilansir dari rilis Bagian Prokompim Setda Kota Malang.
Ditemui usai acara, Wahyu meyakinkan masyarakat untuk tidak panik dengan kenaikan harga beberapa komoditi. Dirinya memastikan ketersediaan stok bahan pangan di Bulog masih sangat aman, khususnya dalam menyambut bulan suci Ramadhan mendatang.
“Ini salah satu bentuk kegiatan dari TPID untuk kita bisa menekan dan mengendalikan terkait harga yang cenderung saat ini naik. Termasuk kemarin waktu kita rapat salah satunya adalah beras, cabe, minyak goreng. Hari ini kami langsung turun kepada Masyarakat yang memang kita harapkan bisa menekan terkait dengan harga-harga tersebut,” jelasnya.
” Dan ini tadi laporannya dari pak kadis sekitar 9ribu sekian kita akan menyalurkan. Dan mudah mudahan semoga bisa menstabilkan harga maupun stok yang selama ini mungkin dirasakan oleh warga. tidak ada panic buying hari ini adanya pasar murah Masyarakat jangan terlalu panik , kita siap stok semua ada mudah mudahan sampe menjelang romadhon besok tidak ada harga yang sangat naik,” tandasnya.
Sebagai informasi nantinya gelaran pasar murah akan dilaksanakan berurutan, dimulai tanggal 20 Februari di Kelurahan Merjosari, tgl 21 di Kelurahan Bunulrejo, tanggal 22 di Kelurahan Gadingkasri, tanggal 23 di Kelurahan Bakalankrajan dan ditutup tanggal 26 di Kecamatan Kedungkandang tepatnya dikantor Diskopindag Kota Malang. (*)