BATU (Surabayapost.id) – Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) di Halaman Balaikota Among Tani, Pemkot Batu, Senin (22/07/ 2019) berlangsung meriah. Sebab, Pemerintah Kota (Pemkot) Batu lewat Dinas Pendidikan tak hanya menggelar lomba mewarna dan gebyar seni. Namun juga melaunching lagu PAUD Kota Batu.
Kemerahan itu semakin terasa karena melibatkan ribuan anak. Itu mulai dari siswa jenjang PAUD, TK/RA, SD/MI, SMP/MTS hingga SMA/MA.
Hadir dalam acara tersebut Wali Kota Batu, Dra. Dewanti Rumpoko M.Si, Wakil Wali Kota , Ir Punjul Santoso, M.M. selain itu Ketua DPRD Cahyo Edi Purnomo M.H serta beberapa Kepala OPD di lingkungan Pemkot Batu.
Bunda PAUD Kota Batu, Wibi Asri Punjul Santoso dalam kesempatan tersebut menekankan pentingnya peran keluarga. Terutama dalam mengasuh dan merlindungi anak.
“Selain itu meningkatkan kualitas SDM pengajar atau pendamping PAUD dalam mencerdaskan anak bangsa. Pentingnya kualitas pengasuhan dan peran keluarga dalam perlindungan hak-hak anak menjadi prioritas dalam HAN 2019,” kata Wibi.
Sesuai dengan tema nya, ‘Wujudkan Lingkungan dan Keluarga Ramah Anak’ menurut Wibi, anak memiliki hak dasar yang harus diberikan.
“Beberapa hak yang harus diberikan,hak hidup, hak untuk dilindungi dan hak untuk berpartisipasi serta hak untuk mendapatkan lingkungan yang ramah anak.Untuk memenuhi hal itu,peranan keluarga yang utama,” saran Wibi.
Sementara itu, Kasi PAUD Dinas Pendidikan Kota Batu, Siti Chotipah menambahkan bahwa selain peranan keluarga, memang peningkatan SDM untuk pengajar atau pendamping sangat penting.
“Dalam meningkatkan pembimbing PAUD, Dinas Pendidikan Kota Batu tak henti – hentinya melakukan terobosan. Salah satunya dengan menggelar latihan diklat berjenjang. Tujuannya dalam meningkatkan kualitas SDM pendamping,” kata dia.
Untuk itu dia mengaku sudah bekerja sama dengan Ishq Tolaram Foundation. “Kami menggelar pendidikan dan pelatihan guru pendamping secara berjenjang,” paparnya.
Saat ini, papar dia, sudah ada 200 guru pendamping yang telah mengikuti diklat dasar. Sedangkan yang sejumlah 100 guru menurut dia, mengikuti diklat lanjut. Lalu sejumlah 50 guru PAUD akan mengikuti diklat mahir pada bulan Oktober mendatang.
Di Kota Batu terdapat sekitar 900 pengajar atau pendamping PAUD. Hampir 85 persen adalah lulusan S1 PAUD. Sedangkan sisanya adalah lulusan di luar jurusan PAUD.
Bagi pendamping yang bukan lulusan PAUD, kata dia, rencananya akan diikutkan dalam program peningkatan kualitas pendamping. “Ini agar semua pendidik PAUD di Kota Batu memiliki kompetensi di bidangnya,”harapnya.
Disisi lain dia menjelaskan bila peringatan HAN kali ini selain menggelar apel bersama, Kota Batu juga menggelar gebyar seni dan launching lagu PAUD Kota Batu. (gus)
Leave a Reply