Peringati Hari Lingkungan Hidup 2023, DLH Kota Malang Gelar Workshop

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang, Noer Rahman Wijaya memberikan sambutan dalam kegiatan Workshop yang digelar dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup sedunia (ist)
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang, Noer Rahman Wijaya memberikan sambutan dalam kegiatan Workshop yang digelar dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup sedunia (ist)

MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang menggelar workshop inovasi lingkungan hidup, Selasa (20/06/2023).

Sebelumnya, DLH Kota Malang juga menggelar pameran yang diikuti 28 komunitas pecinta lingkungan di Malang Creative Center (MCC) Kota Malang, Senin (19/6/2023) kemarin.

Kepala DLH Kota Malang Noer Rahman Wijaya, ST, MM, mengungkapkan tema yang diangkat pada peringatan tahun ini adalah Beat Plastic Pollution (Solusi untuk Polusi Plastik).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang, Noer Rahman Wijaya memberikan sambutan dalam kegiatan Workshop yang digelar dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup sedunia (ist)
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang, Noer Rahman Wijaya memberikan sambutan dalam kegiatan Workshop yang digelar dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup sedunia (ist)

“Pelaksanaan kegiatan berlangsung selama dua hari, mulai hari Senin (19/06/2023) sampai dengan Selasa (20/06/2023) yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB sampai dengan 16.00 WIB, bertempat di lantai dua Gedung MCC,” jelas Rahman.

Ditambahkannya, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para peserta dalam pengelolaan lingkungan, pengendalian sampah plastik, serta memberikan apresiasi terhadap berbagai upaya inovasi pengelolaan lingkungan yang telah dilaksanakan di seluruh komponen LH di Kota Malang.

Kepala DLH Kota Malang, Noer Rahman Wijaya memberikan bingkisan pada peserta Workshop
Kepala DLH Kota Malang, Noer Rahman Wijaya memberikan bingkisan pada peserta Workshop

Pelaksanaan kegiatan dibagi menjadi dua tahapan, pertama adalah berupa kegiatan workshop yang menghadirkan narasumber, diantaranya Wali Kota Malang, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Malang, dan DLH Kota Malang,” terangnya.

Sedangkan tahapan kedua, disebutkannya berupa pameran inovasi lingkungan hidup yang dilakukan oleh beberapa komunitas lingkungan hidup yang ada di Kota Malang.

Sebanyak 28 komunitas yang berpartisipasi terdiri dari perwakilan RW pemenang ProKlim (Program Kampung Iklim), perwakilan Sekolah Adiwiyata, perwakilan eco pesantren, perwakilan kader lingkungan, perwakilan F3R, serta perwakilan mahasiswa.

Selain kegiatan Workshop, pameran yang diikuti komunitas pecinta lingkungan juga mendapat sambutan luar biasa. Seperti halnya dengan siswa SD ini, hadir menyemarakan pameran
Selain kegiatan Workshop, pameran yang diikuti komunitas pecinta lingkungan juga mendapat sambutan luar biasa. Seperti halnya dengan siswa SD ini, hadir menyemarakan pameran

Sementara itu peserta workshop terdiri dari anggota PKK dan perwakilan dari masing masing kelurahan se-Kota Malang, perwakilan siswa-siswi dari tingkat SD, SMP, SMA/SMK di Kota Malang, perwakilan mahasiswa, perwakilan komunitas LH dan peserta dari kategori umum dengan total peserta 200 orang.

Salah satu peserta, Elvian Danendra Sandiaputra mengungkapkan senang bisa berpartisipasi menjadi peserta pameran ini.

Menurutnya dengan adanya kegiatan ini dapat menjadi pengalaman berharga bagi para siswa SMPN 10 untuk mengenalkan apa saja inovasi lingkungan hidup di sekolah.

“Inovasi lingkungan hidup yang ada di sekolah kami di antaranya alat pengelola sampah biogas dan alat penjernih air,” tuturnya.

Selain kegiatan Workshop, pameran yang diikuti komunitas pecinta lingkungan juga mendapat sambutan luar biasa. Seperti halnya dengan siswa SD ini, hadir menyemarakan pameran
Selain kegiatan Workshop, pameran yang diikuti komunitas pecinta lingkungan juga mendapat sambutan luar biasa. Seperti halnya dengan siswa SD ini, hadir menyemarakan pameran

Sementara itu, Walikota Malang yang diwakili Asisten I Pemkot Malang, Tabrani, mengemukakan bahwa Hari Lingkungan Hidup Sedunia diperingati untuk memperkuat kolaborasi dalam penanganan dan pengelolaan lingkungan hidup di Kota Malang. Sebagai upaya Pemkot dalam mendukung keterlibatan seluruh kelompok masyarakat, untuk mengambil peranan dan berinovasi dalam pembangunan Kota Malang yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

Tabrani juga menyampaikan, kerusakan lingkungan dan perubahan iklim telah mempengaruhi segala lini kehidupan dan kesehatan masyarakat dalam segala cara. “Sepanjang 2019 hingga 2022, BMKG telah menyatakan terjadinya fenomena La Nina di Kota Malang. Kejadian ini merupakan peristiwa alam berupa turunnya hujan sangat lebat, di mana mengakibatkan banjir di beberapa titik. Hal ini disebabkan tingginya faktor emosi yang bersumber dari pembakaran gas karbon, termasuk emisi dari penguraian sampah dan alih fungsi lahan,” tandasnya. (*)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.