Peringati HUT ke-4, SAR Samudra 888 Resmikan Markas Baru

SAR Samudra 888 ketika meresmikan markas barunya di kawasan Jalan Bajang Ratu, Kota Malang

MALANG (SurabayaPost.id) – Dalam rangka memperingati hari ulang tahun (HUT) yang ke-4, 26 April 2021, Tim SAR Samudra 888 melaksanakan kegiatan buka puasa bersama. Itu sekaligus sebagai bentuk tasyakuran karena secara resmi menempati markas baru,  Senin (26/4/2021). 

Sebelumnya, Tim SAR Samudra 888 yang beranggotakan sekitar 40 relawan ini tidak memiliki basecamp tetap. Sehingga penempatan peralatan evakuasi tersebar di beberapa kediaman relawan. 

Hal itu diakui Komandan Tim SAR Samudra 888 Nurcholis. Dia menjelaskan bahwa jika sebelumnya kalau ada panggilan rescue atau evakuasi akan memerlukan waktu yang cukup panjang untuk persiapan mengingat kondisi peralatan yang tersebar. 

Namun, lanjut dia,  hal tersebut kini sudah teratasi dengan adanya markas baru. Sehingga seluruh peralatan evakuasi bisa terkumpul di satu titik. 

Anggota SAR Samudra 888 ketiak menggelar syukuran peresmian markas barunya.

Menurut Nurcholis, markas baru ini difasilitasi oleh salah seorang Tokoh Pengusaha Muda Asal Kota Malang yang sekaligus didapuk menjadi Pembina Tim Sar Samudra 888. Markas baru ini berlokasi di Jl. Candi Bajang Ratu I No. 13 Kota Malang. 

Walaupun lokasi markas ada di Kota Malang, namun Tim SAR Samudra 888 akan siap melakukan penyelamatan dan evakuasi di seluruh daerah Malang Raya. Bahkan sampai dengan wilayah luar Malang (Area Jawa Timur) jika dibutuhkan. 

Nurcholis menambahkan jika seluruh relawannya telah dilatih khusus. Sehingga memiliki skill ketika turun di lokasi bencana. 

“Setiap ada relawan yang ingin bergabung dengan tim mereka wajib mengikuti diklat sampai benar-benar menguasai teknik nya baru setelah itu kami lantik menjadi personil secara resmi dan harus siap turun ketika ada panggilan misi penyelamatan dan evakuasi”, ujarnya. 

Menurut pria yang memiliki banyak sertifikat khusus rescue tersebut, ketika terjadi semacam bencana maka skill diperlukan agar relawan tersebut dapat menjaga keselamatan dirinya dan membantu melakukan evakuasi terhadap orang lain. 

Pembina dan pengurus SAR Samudra 888 potong tumpeng menandai peresmian markas barunya

Oleh karena itu dirinya menekankan agar semua relawan harus kompeten. Saat ditanya apa saja latar belakang dari relawan yang bergabung, dijelaskannya bahwa rata-rata para relawan ini memiliki latar belakang tenaga kesehatan, guru, mahasiswa, bahkan ada juga yang berasal dari kalangan pengusaha. 

Salah satu Pembina Tim SAR Samudra 888, Nuryanto yang hadir pada saat acara tasyakuran memberikan sambutannya agar tim ini selalu menjaga kekompakan. 

Organisasi SAR kata dia adalah organisasi sosial kemanusiaan yang berangkatnya dari panggilan hati dan bukan bersifat komersial. Sehingga dia menekankan bahwa jangan sampai ada relawan yang meminta bayaran dari orang-orang yang dibantu.

 “Pada dasarnya orang yang mengalami musibah hidupnya sudah cukup kesusahan jangan sampai mereka atau keluarganya semakin terbebani dengan adanya permintaan seperti ongkos dll dari relawan, kita pastikan bahwa dari Tim SAR Samudra 888 tidak ada yang bertindak secara komersil,”  tegas Nuryanto. 

Menurutnya untuk operasional Tim SAR Samudra 888 selama ini berasal dari hasil gotong royong para relawannya sendiri, walaupun terkadang ada bantuan dari pihak luar. Selama ini Tim SAR Samudra 888 aktif bekerja sama dengan Basarnas, BPBD, maupun relawan lainnya. 

Hal itu dilakukan, kata dia,  ketika terjadi bencana alam, pencarian orang hilang, pengobatan gratis. “Bahkan juga memberikan pelatihan atau diklat kepada pihak-pihak yang membutuhkan ilmu tentang penyelamatan dan evakuasi,” pungkasnya.  (Ya) 

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.