Perkiraan Penjualan Eceran secara Tahunan di Malang Alami Peningkatan

Kepala BI Malang Azka Subhan Aminurridho

MALANG (SurabayaPost.id) – Perkiraan penjualan eceran di Malang  secara tahunan mengalami peningkatan. Hal tersebut, menurut Kepala Bank Indonesia (BI) Malang, Azka Subhan Aminurridho, berdasarkan hasil Survei Penjualan Eceran (SPE). 

“SPE itu merupakan salah satu survei yang digunakan sebagai indikator untuk mengetahui perkembangan kondisi ekonomi di wilayah kerja BI Malang. Survei ini bertujuan untuk mengetahui sumber tekanan inflasi dari sisi permintaan dan memperoleh gambaran mengenai kecenderungan perkembangan penjualan eceran serta konsumsi masyarakat,” kata Azka Subhan Aminurridho, Kamis (3/6/2021). 

Dijelaskan dia bahwa berdasarkan hasil pelaksanaan SPE yang dilakukan BI Malang, perkiraan penjualan pada bulan Mei 2021 tumbuh 69,10% (yoy). Itu lebih tinggi dibandingkan realisasi omzet penjualan April 2021 sebesar 35,53% (yoy). 

Menurur Azka, perkiraan omzet penjualan eceran pada bulan Mei 2021 sebesar Rp141.884.890.331. Adapun share omzet penjualan eceran masing-masing kelompok terhadap total didominasi oleh kelompok kendaraan sebesar 48,84% diikuti oleh kelompok bahan bakar kendaraan bermotor sebesar 18,27%, serta suku cadang dan aksesori sebesar 9,97%.

Kepala BI Malang Azka Subhan Aminurridho

Pertumbuhan omzet perkiraan penjualan secara tahunan, kata dia,  terjadi pada beberapa kelompok komoditas. Kategori usaha dengan pertumbuhan omzet tertinggi diperkirakan berasal dari kelompok peralatan dan komunikasi (451,79%, yoy).  

“Sedangkan kelompok kendaraan (104,40%, yoy). Dan kelompok suku cadang dan aksesori (98,47%, yoy),” ungkap dia. 

Tingginya pertumbuhan omzet untuk kelompok kendaraan, menurut mantan pejabat BI Bali ini, terjadi sebagai dampak dari penetapan kebijakan relaksasi PPnBM 0%. 

“Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 20/PMK.010/2021 pemerintah memangkas PPnBM mobil baru hingga akhir 2021 dengan tarif yang turun berjenjang selama tiga bulanan. Pemerintah memangkas tarif PPnBM atas pembelian mobil baru dengan kriteria tertentu sebesar 100% mulai 1 Maret hingga Mei 2021,” jelas dia. 

Selanjutnya, tutur Azka,  relaksasi tarif PPnBM yang berlaku pada Juni sampai dengan Agustus 2021 berkurang menjadi 50%. Untuk periode September sampai dengan Desember 2021, kata dia, relaksasi tarif PPnBM hanya sebesar 25%.

Azka juga membeberkan alasan responden terkait tumbuhnya omzet penjualan. Menurut dia, ada 36,7% responden memberikan alasan tumbuhnya omzet penjualan pada bulan Mei 2021 karena adanya momen bulan Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442H. 

Selanjutnya sebanyak 21,5%, kata dia,  menganggap peningkatan daya beli masyarakat menjadi penyebab naiknya omzet penjualan. Selain itu, berbagai stimulus yang diberikan pemerintah dalam bentuk pencairan bantuan sosial hingga Tunjangan Hari Raya (THR) turut mendongkrak kenaikan omzet penjualan pada April 2021. 

“Kondisi itu kembali mengalami penyesuaian pada bulan Mei 2021 seiring dengan telah berlalunya momen HBKN Idul Fitri 1442H. Kaarena itu KPw Bank Indonesia Malang terus memperkuat koordinasi kebijakan dengan pemerintah daerah melalui TPID guna menjaga stabilitas kelompok komoditas tersebut,” pungkas Azka. (@ji) 

Baca Juga:

  • Serahkan Penghargaan, Walikota Wahyu: Lomba Kelurahan Harus Jadi Motivasi untuk Terus Berkembang
  • Tiga Aksi, Satu Misi : PT Telkom Menggandeng BMM Wujudkan Pesisir dan Ekonomi Berdaya Di Labuan Bajo
  • Tabir Mulai Tersingkap, Dua Bukti Bertolak Belakang, Hibah Plat Merah Ratusan Juta Diduga Jadi Bancakan
  • H. Rendra Masdrajad Safaat Kunjungi Rumah Keluarga Korban Insiden Jatim Park 1, Soroti Pentingnya Keselamatan Wahana Wisata
  • Oknum Pengacara Terduga Pelaku Penganiayaan Kakek di Malang, Dikabarkan Sebagai Tersangka
  • Kartinian Nang Kayutangan, Ketua DPRD Kota Malang Sebut Event Pionir Agenda Pelestarian Budaya Lokal
  • LKPH UMM Resmi Tandatangani Kontrak Bantuan Hukum 2025, Siap Wujudkan Akses Keadilan
  • UIBU Gelar Riyoyoan Bersama Insan Media dan Organisasi Pers Malang Raya
  • Gelar Konferensi Pers, Persada Hospital Malang Akui Belum Komunikasi dengan Korban Pasien Oknum Dokter Cabul
  • Hadiri Halalbihalal Grib Jaya, Wali Kota Batu Sebut Grib Jaya Bagian Penting Tak Terpisahkan Dalam Proses Pembangunan
  • Be the first to comment

    Leave a Reply

    Your email address will not be published.