Pj. Wahyu Hidayat Pastikan Kesiapan Kota Malang Jadi Tuan Rumah Porprov 2025, Stadion Gajayana Bakal Direnovasi

Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, memastikan kesiapan Kota Malang jadi tuan rumah Porprov 2025 mendatang. (ist)
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, memastikan kesiapan Kota Malang jadi tuan rumah Porprov 2025 mendatang. (ist)

MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, memastikan kesiapan Kota Malang dalam menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2025 mendatang. Langkah ini ditunjukkan dengan diusulkannya pendanaan renovasi Stadion Gajayana ke pemerintah pusat, melalui Kementerian PUPR RI.

“Jadi sudah difasilitasi untuk bertemu untuk pengajuan, dan kami diberikan solusi agar renovasi stadion itu juga berkoordinasi dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora),” ujar Wahyu Hidayat.

Terkait konteks ini, Wahyu menjelaskan bahwa terdapat langkah-langkah yang perlu dilakukan guna mendapatkan bantuan renovasi dari 2 kementerian tersebut. Salah satunya dengan membuat rancangan Desain Besar Olahraga Daerah (DBOD) sebagai masterplan yang akan memastikan integrasi pembangunan sarpras olahraga dengan lebih baik.

“Tujuannya memang supaya (sarana prasarana olahraga) terintegrasi, supaya kita tidak mengusulkan satu-satu. Nah solusinya kita disuruh untuk menyusun DBOD itu. Jadi nanti saya akan meminta Pak Kadisporapar Kota Malang untuk membuat itu,” tegasnya.

Dari laman resmi Pemerintah Kota Malang, Pj. Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengutarakan bahwa nantinya akan ada pembahasan lebih lanjut dengan Direktur Prasarana Teknis Kementerian PUPR.

“Agar kebijakan di bidang olahraga ini nantinya dapat terintegrasi dengan baik, maka masterplan akan mengacu pada DBOD. Itu merupakan kewenangan dan tugas yang harus dilaksanakan oleh Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang,” imbuh Wahyu.

Dari renovasi ini akan menjadikan Stadion Gajayana nantinya akan bertaraf internasional. Mulai dari tempat duduk yang semuanya menggunakan single seat, lampu penerangannya, lintasan lari, penempatan rumput, dan penyelenggaraan pertandingan lainnya.

“Untuk anggaran yang diperlukan untuk melakukan rekonstruksi Stadion Gajayana yaitu sekitar Rp200 miliar yang akan dibebankan pada Anggaran Pendapatan Belanja Negara,” pungkasnya. (*)