MALANGKOTA (SurabayaPost id) – Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menginstruksikan kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang untuk mensiagakan puskesmas selama 24 jam saat pelaksanaan coblosan hingga perhitungan suara selesai dilakukan.
“Jadi nanti tenaga kesehatan sudah saya minta kepada Pak Kadinkes, untuk puskesmas siap 24 jam sampai perhitungan suara selesai,” kata Wahyu Hidayat, Selasa (13/02/2024).
Petugas kesehatan yang ada juga diminta untuk berkeliling, sehingga apabila ditemukan kejadian darurat dapat segera tertangani. Selain itu, kendaraan ambulans juga disiagakan.
“Sehingga petugas kesehatan juga selalu mobile, kami juga minta kepada petugas apabila ada hal-hal yang perlu darurat, mereka sudah siap. Ambulans juga sudah siap mendekati TPS-TPS, kalau setiap TPS tidak cukup, jadi ada lokasi ambulans yang nanti dapat dihubungi maka apabila ada sesuatu yang diperlukan, emergency,” katanya.
Pemkot Malang juga telah berkoordinasi dengan rumah sakit yang ada di Kota Malang untuk siap siaga dengan layanan kesehatannya.
“Rumah sakit juga sama saya minta standby, apabila puskesmas tidak bisa langsung ke rumah sakit, saya minta semua fasilitas kesehatan standby untuk mengantisipasi,” katanya.
Wahyu berharap tidak ada petugas dalam Pemilu 2024 yang kelelahan. Sehingga, antisipasi dilakukan sebelum kegiatan pencoblosan dimulai.
“Jangan sampai kelelahan, yang utama adalah besok petugas tersebut bisa menjalankan tugasnya dalam melayani pemilih-pemilih yang akan datang sampai dengan perhitungan suara,” katanya.
Kepala Dinkes Kota Malang, dr Husnul Muarif mengatakan, pihaknya menyiapkan sekitar lebih dari 1.000 tenaga kesehatan (nakes) untuk disiapkan membantu pelaksanaan Pemilu 2024. Seluruh nakes dari puskesmas, rumah sakit dan fasilitas kesehatan (faskes) lainnya.
Seluruh nakes disiapkan mulai hari ini, Selasa (13/2/2024) hingga Kamis (15/2/2024).
“Kami menyiapkan teman-teman 2×24 jam, mulai hari ini, besok, sama lusa, 2×24 jam untuk siap di faskes, kita punya 26 rumah sakit, 16 puskesmas, 33 posyandu, 86 klinik, itu yang kami siapkan, stay 2×24 jam,” kata dr Husnul.
Para nakes juga akan berkeliling ke TPS untuk memantau kegiatan, utamanya setelah pencoblosan atau saat penghitungan suara sekitar pukul 23.00 – 24.00 WIB. Tenaga kesehatan yang disiapkan mulai dari dokter, paramedis, perawat, bidan, dan lain sebagainya.
Selain itu, ada 26 rumah sakit yang sudah menjadi rujukan pada pelaksanaan pemilu ini.
“Termasuk ambulans, kita puskesmas kita siap sekitar 48 ambulans dari puskesmas, rumah sakit 26 ambulans, kemudian klinik 10 ambulans, itu nanti yang kita bisa mobilisasi mana kala ada kasus yang perlu dilakukan rujukan atau evakuasi,” pungkasnya. (*)