BATU (SurabayaPost.id) – Sebagai salah satu upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan, harus dilakukan konservasi atau penanaman pohon. Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup 2024, Perum Jasa Tirta I (PJT I) dengan menggandeng PT PLN Nusantara Power (PLN NP) melakukan konservasi sebanyak 10 ribu bibit pohon, Sabtu (15/06/2024).
Secara seremoni, penanaman dilakukan di area konservasi PJT I yaitu di Arboretum Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur.
Hadir dalam seremoni penanaman, Kepala Sub Divisi Jasa ASA I/1, Kamsiyah Windianita bersama Senior Manajer UP Brantas, Arfan. Kegiatan juga diikuti oleh baik insan PJT I dan PT PLN NP. Adapun jenis bibit yang ditanam pada seremonial tersebut adalah pohon Gaharu dan Pohon Cendana.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Jasa Pengelolaan Sumber Daya Air (PJPSDA) yang dilakukan oleh PJT I. Kegiatan kolaborasi ini bertujuan untuk dapat terus menjaga ekosistem air dan tanah dimana upaya konservasi ini diharapkan dapat menjaga lestarinya Sumber Daya Air, khususnya di Wilayah Sungai Brantas,” kata Pgs Direktur Utama PJT I, Milfan Rantawi sekaligus Direktur Operasional PJT I, Sabtu (15/06/2024).
Milfan mengatakan, penanaman bibit itu merupakan kegiatan seremonial untuk PJPSDA 2024 yang disepakati antara PJT I dengan PLN NP. Kerjasama dilakukan melalui kegiatan penanaman 10 ribu pohon di hulu Sungai Brantas. Sebanyak 5.000 batang ditanam di Desa Tlekung dan 5.000 di Desah Dampit.
Menurutnya, kegiatan ini akan terus dilaksanakan mengingat pentingnya penanaman pohon dan melestarikan lingkungan untuk keberlangsungan masa depan bersama. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh stakeholder PJT I yang ikut serta mendukung kegiatan konservasi.
“PJPSDA menjadi penting karena uang yang diperoleh untuk pengelolaan SDA dikembalikan dalam bentuk kegiatan menjaga lingkungan. Prinsip dari Air Kembali ke Air diimiplementasikan dengan tujuan menjaga kelestariannya,” tuturnya.
Penanaman hasil kerjasama mutualisme dengan PLN NP tersebut diharapkannya dapat terus berkelanjutan. “Semoga kegiatan kolaborasi ini akan semakin terjaga dan kedepannya dapat memberikan manfaat nyata tidak hanya untuk saat ini, tapi hingga anak cucu kita dapat menikmati hasilnya,” harapnya. (*)