MALANG (SurabayaPost.id) – Polres Malang berhasil menempati posisi kedua setelah Polrestabes Surabaya. Itu karena Polres Malang selalu berhasil mengungkap kasus dalam Operasi Sikat Semeru 2020.
Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar menyatakan bahwa apa yang diraih Polres Malang ini cukup membanggakan. Meskipun bukan di daerah metropolitan, Polres Malang mampu berada diatas jajaran Polres lainnya di wilayah Polda Jawa Timur.
“Ini merupakan prestasi membanggakan, Polres Malang ada di nomer dua. Mungkin kalau Surabaya lebih karena Polrestabes dengan kompleksitas yang lebih besar sehingga kasus ungkapnya lebih banyak,” kata Hendri, dalam rilis Operasi Sikat Semeru di lapangan Satya Haprabu Mapolres Malang, Rabu (29/7/2020).
Pria yang sebelumnya menjabat Kasubbag Bungkol Spripim Polri itu menuturkan, selama ini angka kriminalitas di wilayahnya cenderung mengalami penurunan.
“Secara garis besar, cenderung menurun. Ini juga karena dampak dari peningkatan keamanan lingkungan masyarakat kita,” terang Hendri.
Berbicara mengenai wilayah yang memiliki potensi kriminalitas tinggi masih didominasi pada kawasan urban. Kawasan urban itu diantaranya, Kepanjen, Gondanglegi, Turen, Bululawang, Singosari, Lawang, dan Dau.
“Hingga saat ini Polsek urban pasti memiliki potensi kriminalitas lebih tinggi. Jadi seperti Kepanjen, Gondanglegi, Turen, Bululawang, Singosari, Lawang dan Dau itu merupakan wilayah rawan. Kita perkuat kring Reskrim untuk patroli dan tindakan khusus di wilayah tersebut,” pungkas Hendri.
Sebagai informasi, dalam Operasi Sikat Semeru yang berlangsung 6 sampai dengan 17 Juli, Polres Malang berhasil mengungkap 53 kasus dan mengamankan 48 tersangka. Operasi Sikat Semeru ini sendiri terfokus memberantas kejahatan jalanan seperti pencurian dengan pemberatan atau curat, pencurian dengan kekerasan atau curas, dan pencurian kendaraan bermotor atau curanmor. (Lil)
Leave a Reply