Perlu diketahui, setiap buah kubis manis yang dipanen memiliki berat rata-rata lebih dari 2 kg, menunjukkan kualitas hasil yang memuaskan. Meski demikian, Muhtar menegaskan bahwa masih ada ruang untuk evaluasi dan perbaikan agar panen berikutnya dapat lebih maksimal.
“Kami berharap ke depannya hasil panen dapat semakin meningkat dan memberi manfaat lebih besar atau bahkan jadi komoditi baru yang memiliki nilai ekonomi tinggi dari Ngajum selain ikan lele,” tambahnya.
Pada panen perdana ini diketahui hampir sebanyak 2 peti kemas kubis manis siap untuk dikirim ke Taiwan pada minggu ini. Keberhasilan ini tidak hanya menjadi pencapaian bagi Lapas Malang.
Namun juga memberikan motivasi bagi warga binaan untuk terus berpartisipasi dalam program pembinaan kerja, yang tidak hanya meningkatkan keterampilan tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam perekonomian melalui hasil pertanian berkualitas ekspor.(*)