Rakor bersama Kemendagri, Begini Langkah Yang Disiapkan Pj Wali Kota Malang

Pj. Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat saat memberikan keterangan kepada wartawan
Pj. Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat saat memberikan keterangan kepada wartawan

MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Rapat Koordinasi (Rakor) virtual zoom bersama dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait dengan langkah konkret pengendalian inflasi tahun 2024 dan percepatan penanggulangan KLB Polio, begini langkah yang disiapkan Pj. Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, Senin (24/06/2024).

Pj Wahyu menyampaikan bahwa di Kota Malang inflasi masih dalam tatanan yang normal. Yakni deflasi 0,08 persen month to month (mtm). Meski demikian, masih ada kecenderungan kenaikan harga pada beberapa komoditas.

“Tadi diingatkan oleh Pak Kemendagri, saat ini yang cenderung naik itu ada cabai merah dan bawang merah. Tentu ada beberapa solusi yang sudah disiapkan,” kata Pj Wali Kota Wahyu saat ditemui awak media di Ngalam Comand Center (NCC).

Dalam hal ini, Pj Wali Kota Wahyu telah meminta kepada Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispangtan) Kota Malang, untuk menjalin kerja sama dengan berbagi daerah. Hal itu juga sejalan dengan intruksi dari Kemendagri.

“Untuk cabai ada di Ngantang Kabupaten Malang dan untuk bawang merah ada di Kabupaten Probolinggo. Kami minta Pak Dispangtan dengan Perumda Tunas untuk bisa koordinasi agar kita bisa mengantisipasi untuk kenaikan harga bawang merah dan cabai merah,” jelasnya.

Sementara itu, mengenai penyakit polio, Wahyu memastikan bahwa di Kota Malang masih belum ada kasus yang terdeteksi. Namun, hal tersebut tentunya akan tetap diwaspadai.

“Kalau polio sampai saat ini kita tidak ada yang terkena dan kita tetap akan antisipasi,” ujarnya.

Lebih lanjut, dari dinas terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Kota Malang bersama dengan tim, juga akan terus melakukan upaya pencegahan dan antisipasi. Sehingga diharapkan tidak ada kejadian tersebut di Kota Malang.

“Nanti dari Dinas Kesehatan dengan tim untuk bisa memberikan solusi dan antisipasi agar tidak ada yang bisa terkena polio,”tandasnya. (*)