MALANGKOTA (SurabayaPost.id) – Ratusan penghobi sepeda lipat dari seluruh Indonesia meriahkan ajang M110K Challenge yang digelar komunitas Ngalam Folding Bike (NFB).
Sebanyak 550 peserta penghobi sepeda lipat atau biasa disebut Folding Bike itu tampak antusias mengikuti ajang berskala nasional yang diberangkatkan oleh Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat di depan Balaikota Malang, Sabtu (27/07/2024) pagi.
Pj Wahyu Hidayat mengatakan, ajang berskala nasional yang digelar komunitas NFB ini menantang penggemar sepeda lipat untuk keliling Malang Raya sepanjang 110 Kilometer.
Menurutnya, M110K Challenge tahun ini diikuti puluhan komunitas sepeda lipat dari seluruh Indonesia. “Tahun ini adalah kali kedua ajang folding bike di Kota Malang, yang mana tidak hanya bersepeda, melainkan juga untuk mendukung pariwisata, kuliner, budaya dan UMKM Malang Raya,” ujar Wahyu Hidayat.
Sukses dengan M109K Challenge tahun lalu, penyelenggaraan M110K Challenge tahun ini merupakan event untuk memeriahkan hari jadi Kota Malang ke-110.
Dalam hal ini, Wahyu Hidayat sangat mengapresiasi event M110K Challenge. Karena dari event ini, Wahyu mengaku banyak peluang yang bisa dipromosikan.
“Ini bisa mengenalkan wisata kuliner yang ada di Kota Malang. Termasuk Bantengan yang ada di Kecamatan Kedungkandang,” ujarnya.
M110K Challenge sendiri diikuti sebanyak 550 orang penghobi sepeda lipat. Disitu mereka terbagi menjadi dua kategori, yakni race dan endurance. “Kami juga berharap ini bukan yang terakhir, tapi juga ada event yang lain yang bakal digelar,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia M110K Challenge, Arif Tri Sastyawan mengatakan bahwa ajang ini sekaligus untuk mempromosikan Kota Malang. Karena mulai dari kuliner, budaya hingga wisata di Kota Malang sangat khas.
“Event ini sebagai sport tourism juga untuk mengangkat bukan hanya kuliner, bukan hanya wisata, tapi juga kebudayaan di Kota Malang khususnya dan Malang Raya,” jelas pria yang menjabat Kepala Disnaker PMPTSP Kota Malang tersebut.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, imbuh dia, M110K Challenge kini mengadaptasi teknologi dalam segala administrasi dan alur perlombaan. Mulai dari registrasi yang tak lagi menggunakan dokumen kertas, melainkan menggunakan registrasi digital barcode, hingga pemberlakuan check point yang juga menggunakan barcode pada masing-masing peserta.
Dengan penerapan teknologi ini, peserta tak lagi perlu antre, hanya menyiapkan data-data yang diperlukan untuk menjadi peserta. Dalam pelaksanaannya, capaian masing-masing peserta juga bisa dilihat di layar monitor di Balai Kota Malang untuk mengetahui waktu yang ditempuh di masing-masing check point.
Perubahan terjadi pula pada rute yang sebelumnya 109 kilometer menjadi 110 kilometer. Titik startnya akan dimulai di Balai Kota Malang dan finish di halaman Mini Block Office Kota Malang.
Peserta yang sampai finish tepat waktu akan mendapatkan medali. Namun, bagi yang lebih dari waktu yang disediakan, masih berkesempatan untuk memperoleh hadiah dan doorprize yang disediakan oleh panitia.
“Seluruh peserta juga dicover BPJS Ketenagakerjaan, tentunya untuk mengantisipasi ada sesuatu yang tidak kita inginkan bersama,” jelasnya.
Menariknya, ada peningkatan hadiah utama jika dibandingkan tahun sebelumnya. Arif mengaku, tahun ini M110K Challenge memperebutkan dua unit Brompton Folding Bike sebagai Grand prize serta puluhan hadiah undian doorprize.
“Kami berharap, selain peserta bisa menikmati jalur syahdu juga menikmati wisata Malang Raya. Peserta diharapkan bisa enjoy dan aman dan event sejenis terus berkembang di Kota Malang,” pungkasnya.
Sebagai informasi, event bergengsi berskala nasional bertajuk M110K Challenge ini selain diikuti peserta dari berbagai penjuru Nusantara, namun juga di ikuti jajaran perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Malang.
Selain itu, juga jajaran Forkopimda Kota Malang. Pj. Wali Kota Wahyu Hidayat pun tampak mengayuh sepeda lipatnya bersama Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto, Kemudian Dandim 0833 Kota Malang, Sekda Kota Malang Erik Setyo Santoso dan Kepala Disnaker PMPTSP Kota Malang Arif Tri Sastyawan. (**)