Dua Bulan Tak Dapat Kiriman, Rektor Unidha Beri Sembako pada Mahasiswa Terdampak Covid-19

Rektor Unidha, Prof Dr Suko Wiyono SH MH menyerahkan Bantuan kepada mahasiswa mengikuti protokol pencegahan Covid-19 secara bertahap.

MALANG (surabayapost.id) – Universitas Wisnuwardhana (Unidha) Malang bagi-bagi Sembako buat masyarakat dan mahasiswa yang terdampak wabah Covid-19. Sebab ada mahasiswa yang sudah dua bulan tak dapat kiriman.

Pembagian Sembako tersebut dilakukan Rabu (15/4/2020) di kampus setempat. Rektor Unidha Malang, Prof Suko Wiyono memimpin langsung pembagian sembako tersebut..

“Kami turut berkomitmen untuk berkontribusi memberikan aksi peduli sesama. Khususnya untuk sivitas akademika dan masyarakat yang terdampak pandemic Covid-19,” ujar Suko Wiyono usai menyerahkan bantuan sembako kepada mahasiswa terdampak Covid 19.

Kepedulian Unidha Malang terhadap dampak penyebaran virus ini bagi masyarakat diwujudkan melalui program Unidha Malang Peduli Covid – 19.

Program yang dijalankan melalui penerimaan donasi dari berbagai pihak ini tengah dihimpun untuk kemudian diwujudkan berupa paket sembako yang siap disalurkan kepada sivitas akademika dan masyarakat yang membutuhkan bantuan.

Rektor Unidha, Prof Dr Suko Wiyono SH MH kala memberikan sambutan sebelum memberikan bantuan kepada mahasiswa

“Hingga hari Rabu (15/4/20) dana yang terkumpul mencapai 43.385.000 juta, belum termasuk donasi yang berupa sembako. Unidha Malang telah menyiapkan kurang lebih 1000 paket sembako berupa 5 kilogram beras,” terang Suko panggilan Rektor Unidha Malang.

Penyaluran bantuan ini akan dilakukan secara bertahap. Untuk tahap pertama akan dibagikan 250 paket sembako. Sasaran utama penerima bantuan ini adalah mahasiswa Unidha Malang yang memilih untuk tetap tinggal di kos atau kontrakan.

Sementara itu, Merci billy, mahasiswa Unidha Malang asal NTT yang saat ini duduk di semester 4 jurusan akuntansi, Fakultas Ekonomi itu, menerima bantuan merasa terharu dan sangat berterimakasih karena bantuan dari kampusnya ini akan sangat membantu untuk kebutuhan makan sehari hari selama mengkarantina diri.

“Kami Para mahasiswa Unidha sekitar seribu lebih sudah dua bulan ini nasibnya terkatung katung karena tidak bisa pulang karena aturan pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid 19. Orang tua kami tak lagi bisa kirim uang jarena mereka juga harus berdiam diri dirumah tanpa penghasilan yang jelas. Beruntung pihak kampus memperhatikan kami diberi sembako,” ungkap mersi berkaca kaca karena terharu.

Selain mahasiswa, paket bantuan juga akan diprioritaskan untuk masyarakat disekitar kampus yang berprofesi sebagai pekerja harian, seperti pedagang kaki lima, tukang becak, dan pekerja harian lainnya.

Melalui penyaluran bantuan ini, Unidha Malang berharap bisa berkontribusi dalam gerakan peduli dan saling membantu masyarakat terdampak Covid-19.

“Melalui paket sembako yang dibagikan ini, Unidha Malang berharap bisa sedikit meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Unidha Malang masih membuka kesempatan berdonasi bagi para pihak yang ingin menyisihkan rezekinya guna disumbangkan kepada masyarakat, khususnya pekerja harian yang terdampak Cobid-19,” harap Rektor yang akrab dengan wartawan ini.

Utamanya para alumni dan pascasarjana Unidha Malang sangat membantu dengan pemberian donasinya sehingga sangat bermanfaat untuk adik adik mahasiswa yang saat ini tertahan di tempat kost masing masing.

“Bagi siapa saja yang ingin berbagi, bantuan dapat disalurkan melalui rekening Bank Jatim (004 102 7300) a.n. Universitas Wisnuwardhana Malang (Kode Bank 114),” Pungkas Rektor Unidha yang akrab dengan wartawan tersebut. (lil)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.