BETUN (SurabayaPost.id) – Anggota Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-RDTL Sektor Barat Yonmek 741/Garuda Nusantara yang berada di Pos Oepoli Tengah Kecamatan Amfoang Timur Kabupaten Kupang Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (14/04/2019), memberikan bantuan sembako dan pakaian layak pakai. Hal uti diberikan pada 25 kepala keluarga (KK) kurang mampu di wilayah tersebut.
Pemberian bantuan itu dipimpin langsung Komandan Kompi Tempur (Kipur) II Kapten Inf Miswanto. Kepada masyarakat dan para tokoh setempat, Kapten Miswanto menjelaskan, bantuan itu dimaksudkan untuk membantu dan meringankan beban warga kurang mampu yang berada di wilayah Oepoli Kecamatan Amfoang Timur Kabupaten Kupang.
“Ketika kami ditugaskan dan ditempatkan di mana saja, di situlah kami harus melakukan yang terbaik. Tidak ada alasan dan tidak boleh ada kata menyerah. Saya dan rekan-rekan semua akan berusaha dalam mengatasi setiap kesulitan masyarakat. Kita adalah keluarga, kita Indonesia,” tandas Kapten Inf Miswanto.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dusun Netemnanu Dominggus, Brigadir Jacob Tyo Rohi (anggota Polsek), Sertu J. Araujo (Babinsa/Pos Teritorial) dan masyarakat Desa Netemnanu Utara.
Komandan Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonmek 741/GN Mayor Inf Hendra Saputra melalui rilisnya yang diterima SurabayaPost.id, Senin (15/04/2019) malam mengatakan, masyarakat setempat menyambut baik pemberian bantuan sembako dan pakaian layak pakai ini.
“Masyarakat sangat senang dengan pemberian sembako dan pakaian layak pakai ini. Ini bukti TNI di perbatasan sangat dekat dengan masyarakat”, tandas Mayor Hendra.
Bagi Mayor Hendra, tidak harus ada di atas untuk sadar, dan tidak harus kaya untuk membantu. “Sudah selayaknya sesama manusia kita saling tolong-menolong dengan mengulurkan tangan bagi yang membutuhkan”, demikian Mayor Hendra.
Sesuai rencana, bulan depan akan dilaksanakan bedah rumah satu unit untuk masyarakat yang tidak mampu di wilayah ini.
Kegiatan lainnya adalah Satgas Pamtas akan menyiapkan kesehatan dari dokter selama seminggu setiap bulannya untuk melayani masyarakat yang ada wilayah Oepoli. (cyk)
Leave a Reply