BATU (surabayapost.id) – Wabah kasus korona kian mencekam. Korban terus bertambah. Di Kota Malang satu pasien dinyatakan meninggal, sehingga korban meninggal menjadi dua orang. Sedangkan di Kota Batu ditemukan 1 pasien yang positif korona.
Hal tersebut diakui Gubernur Jatim, Khalifah Indar Parawansa lewat rilis yang dikeluarkan Jumat (27/3/2020), di Surabaya. Untuk Kota Batu diketahui, jumlah ODR dan PDP di terus meningkat setiap harinya.
Menurut dia hingga Jumat (27/3/2020 tercatat mencapai 441 ODR dan PDP 67 dari sehari sebelumnya Kamis (26/3/2020) ada 417 ODR dan 58 PDP.
Dijelaskan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, peningkatan tersebut karena di Malang Raya setiap harinya banyak TKI yang pulang. Mereka kembali ke kampung halamannya.
“Rata-rata 250-500 orang. Mereka pulang dari Malaysia dan Hongkong ketika kontrak habis,” kata Khofifah dalam teleconference dengan Kepala Daerah se Jawa Timur.
Selanjutnya, kata dia, sikon seperti itu,menurutnya ada hal-hal yang dibawa ke Indonesia. Diantaranya ada yang terpapar Covid-19.Untuk itu, Khofifah meminta kepada orang nomor satu di lingkup Pemkot Batu agar melakukan pergeseran anggaran seluruh OPD untuk perang melawan Covid-19.
“Anggaran untuk penanganan dari pergeseran anggaran seluruh OPD dan dana kebencanaan mencapai Rp 10 miliar,” tegasnya.
Itu tegas dia, pergeseran anggaran tersebut ,diambilkan dari rapat-rapat dan perjalanan dinas. Kemudian dari anggaran mamin untuk tamu agar digeser untuk pencegahan Covid-19, selanjutnya.
” Kota Batu yang memiliki satu RS rujukan Covid-19 juga mendapat bantuan dari Pemprov Jatim untuk rapid test. Untuk jumlahnya masih menunggu dari Pemprov,” pungkasnya (Gus)
Leave a Reply