Siswa Dibuli, Ketua MKKS SMP Minta Maaf 

Ketua MKKS SMPN Kota Malang, Burhanudin

MALANG (SurabayaPost.id)  – Adanya siswa yang dibuli di SMPN 16 Kota Malang disesalkan  banyak kalangan. Karena itu Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMPN Kota Malang, Burhanuddin menyatakan permohonan maaf atas kejadian kekerasan  tersebut. 

Dia juga meminta pihak sekolah untuk memaksimalkan pemantauan terhadap siswanya. “Bermain atau bergurau itu boleh-boleh saja, tapi jangan sampai berlebihan,” kata dia Rabu (5/2/2020).  

Apalagi, lanjut dia,  kalau siswanya banyak. Menurut dia harus ada  pembagian tugas bagi guru untuk memonitor kegiatan saat jam istirahat.

“Lalu pasca pembelajaran, saat salat sore. Agar kejadian-kejadian seperti ini bisa kita hindari,” ujarnya, ditemui usai pertemuan bersama Kepala Sekolah SMP se-Kota Malang.

Lebih lanjut ia menjelaskan, memang sebagian besar sekolah di Kota Malang sudah dilengkapi dengan CCTV.  Namun, hal itu dirasa tidak cukup untuk mengawasi pergerakan siswa di lingkungan sekolah.

Karenanya, ia berharap ke depan pihak sekolah bisa memaksimalkan jadwal piket tata tertib bagi guru. Sehingga, semua bisa terpantau dengan maksimal secara tatap muka. 

Pihaknya berharap, kejadian ini bisa menjadikan pelajaran bagi semua sekolah.  Sehingga, baik kepala sekolah dan guru lebih berhati-hati dan waspada dalam menangani siswanya.

“Memang saya akui banyak sekolah yang sudah memasang CCTV. Tapi, saya kira nggak cukup itu. Nah, piket tatib ini kan penertiban anak-anak ya itu penting. Mengapa harus ada begitu, karena ini dunia anak-anak, beda dengan kita. Dan anak-anak itu kadang-kadang lepas, makannya itu diefektifkan betul petugas piket itu untuk bergerak di area sekolah,” tandasnya. (lil) 

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.