MALANG (SurabayaPost.id) – Harian Surya bersama Hewlett Packard (HP) memiliki spirit yang sama, yaitu mendorong UMKM menjadi ikon di kelasnya. Spirit tersebut diungkapkan Direktur yang juga GM Bisnis Harian Surya, M Taufiq Zuhdi usai acara Surya Bincang Bisnis Bersama HP di Hotel Santika Malang, Jatim, Sabtu (27/4/2019).
Dijelaskan wartawan yang akrab disapa Tof ini bila acara Bincang Bisnis tersebut untuk mengangkat dan mengembangkan UMKM. Khususnya yang ada di Malang Raya (Kota Batu, Malang dan Kabupaten Malang).
Makanya, Bincang Bisnis yang diikuti ratusan pelaku UMKM tersebut menghadirkan narasumber yang kompeten. Di antaranya Country Marketing Print Manager HP Indonesia, Fajar Hariyanto, Founder Qyoz, Himawan Sutanto, Marketing and Brand Happines Hero Paxel, Alexander Zulkarnaen dan Owner Coklat Tempe de Konco, Yoga Surya Pratama.
Sedangkan tema yang diangkat “Meningkatkan Potensi UMKM dalam Menghadapi Era Ekonomi Digital”. “Itu spiritnya memang untuk mencetak UMKM agar menjadi ikon di kelasnya,” kata wartawan yang pernah bertugas di Malang Raya ini.
Menurut Tof, agar UMKM itu bisa menjadi ikon di kelas usahanya, tak hanya dituntut menghasilkan produk berkualitas. Namun, juga harus bisa mengelola administrasi manajemen dan logistik atau pengirimannya secara cepat serta memuaskan.
Makanya, dia menggandeng HP bersama vendor logistik yang memanfaatkan aplikasi Paxel. “HP sebagai pabrikan printer terkemuka dunia. Sedangkan Paxel Logistik pengelola jasa pengiriman barang yang sangat memuaskan bagi pengirim maupun penerima barang kiriman,” katanya.
Masalah administrasi dan logistik atau pengiriman barang itu merupakan hal sangat penting diakui Owner Coklat Tempe de Konco, Yoga Surya Pratama. Menurut entrepreneur muda ini, usahanya bisa berkembang cepat karena tak hanya dipasarkan di lokal Malang.
Namun, lanjut dia, juga dipasarkan secara online dengan memanfaatkan teknologi digital. Sehingga, area pemasarannya menembus dunia internasional. “Seperti Singapura dan Malaysia,” katanya.
Diakui dia bila keberhasilan semua itu karena memanfaatkan teknologi informasi. Baik lewat media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter maupun aplikasi lainnya. Disebutkan seperti aplikasi Paxel.
Sementara itu, Marketing and Brand Happines Hero Paxel, Alexander Zulkarnain menegaskan jika masalah pengiriman barang (logistik) sangat berpengaruh terhadap harga barang di suatu daerah. Dia contohkan soal harga mie instan di Jawa dengan di Aceh.
“Kalau di Aceh harga mie instan itu satu porsi Rp 25 ribu. Sedangkan di Jawa hanya sekitar 5000-an. Perbedaan harga itu karena logistik (biaya pendistribusian) yang mahal,” katanya.
Untuk itu, kata dia, Paxel Hero menyediakan layanan pengiriman yang cepat dan tetap menjaga kualitas barang. Sehingga pengirim dan penerima barang puas.
“Itu sesuai motto kami, safe day delivery order (SDO). Jadi kami antarkan kebaikan agar semuanya senang,” jelas mantan wartawan televisi ini.
Di sisi lain, County Print Marketing Manager HP Indonesia, Fajar Heriyanto mengingatkan soal keadminitrasian UMKM. Menurut dia, UMKM bisa sukses bahkan menjadi ikon di kelasnya jika memiliki administrasi yang baik.
Untuk itu, kata dia, HP sebagai pabrikan printer terkemuka di dunia siap membantu memperlancar keadminitrasian UMKM. Baik itu terkait administrasi pengiriman, pencatatan keuangan dan lainnya dalam bentuk hardcopy.
“Demi memperlancar keadminitrasian itu kami sediakan printer single fungsi dan multi fungsi. Itu bisa disesuaikan dengan kebutuhan,” kata dia.
Dalam menggunakan printer produk HP itu kata dia, bisa dicetak jarak jauh. “Kami punya produk e-print. Itu bisa dipakai dengan menggunakan email karena printer kami dilengkapi dengan wireless darling atau wireless networking,” katanya.
Karena itu kata dia, HP bersama Surya menggelar Bincang Bisnis di 10 Kota. Satu di antaranya di Kota Malang. Harapannya kata dia agar pelaku usaha itu bisa menjadi ikon di UMKM. (aji)
Leave a Reply